TSC 2016: Ternyata Banyak Pemain Asing Tidak Punya Kitas

Bisnis.com,03 Sep 2016, 13:38 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi - sepakbola/coastalhauppauge.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) sudah memasuki putaran kedua. Klub-klub mulai berlaga kembali, setelah melakukan bongkar-pasang pemain dalam skuad mereka masing-masing. Selain pemain lokal, tak sedikit pula pemain asing yang masuk.

Berdasarkan hasil survei Lembaga Penelitian dan Pengembangan Save Our Soccer #SOS, ternyata mayoritas pemain dan pelatih asing tidak memiliki kartu izin tinggal sementara/terbatas (Kitas).

Padahal itu menjadi syarat mempekerjakan tenaga asing yang dikeluarkan dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 12 Tahun 2013. “Artinya, banyak pekerja asing ilegal berkeliaran di ISC dan ini harus ditindak tegas,” kata Akmal Marhali, koordinator Save Our Soccer #SOS, dalam pernyataan tertulisnya, Rabu lalu.

Menurut Akmal, klub peserta dan operator kompetisi harus ditindak sesuai aturan hukum yang berlaku karena telah melanggar aturan negara. Berdasarkan data yang dimiliki #SOS, sampai putaran pertama berlangsung tercatat 81 pemain dan pelatih asing yang keluar-masuk dan berkiprah di ISC. Total, ada 64 pemain dan pelatih asing yang menggunakan visa on arrival, 16 pemain/pelatih memakai visa kunjungan usaha, dan satu pemain tidak diketahui jenis visanya.

Akmal mengatakan pekerja asing yang kontrak satu tahun mestinya harus mengurus Kitas. Bukan menyiasati dengan visa turis atau kunjungan usaha. Klub dan operator ISC, yakni PT Gelora Trisula Semesta, kata Akmal, dianggap membiarkan dan melakukan pembenaran terhadap masalah ini. ”Jika melanggar bisa dicabut izin usahanya dengan mengacu kepada Permenakertrans.”

Direktur PT Gelora Trisula Semesta Joko Driyono mengatakan apa yang disebut sebagai pemain ilegal adalah pemain yang masih proses mendapatkan Kitas. Namun, mereka tidak menghindar dari proses itu karena ada beberapa sudah keluar izinnya dan lainnya masih dalam proses. “Ini kewajiban klub untuk menyelesaikan pengurusan izin tinggal pemain asing.”

Joko mengatakan pengelola ISC telah mengirim surat kepada klub agar dalam sepekan ke depan proses pengurusan pemain asing sudah harus masuk di instansi-instansi terkait, mulai dari rekomendasi dari BOPI, Kementerian Ketenagakerjaan (dulu Kemenakertrans), dan Imigrasi. “Kami berikan deadline 16 September sudah harus selesai.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini