Dilantik jadi Kepala BIN, BG: Mohon Jangan Dipolitisasi

Bisnis.com,09 Sep 2016, 20:30 WIB
Penulis: Arys Aditya
Komjen Pol Budi Gunawan/JIBI

Kabar24..com, JAKARTA—Budi Gunawan yang baru saja menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara menyatakan bahwa pelantikannya itu tidak perlu dipolitisasi sekalipun banyak pihak menduga dia dilantik karena kedekatannya dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
 
“Mohon jangan dipolitisasi. Saya rasa presiden selalu mempunyai pertimbangan yang matang. Lagipula, semua dekat [dengan Bu Megawati] yang dekat dengan Bu Mega bukan hanya saya. Professionalisme jadi kata kunci,” katanya seusai dilantik, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (9/9/2016).
 
Budi mengakui apabila proses pengangkatan dirinya menjadi Kepala BIN cukup panjang. Namun, kini dia mengaku lega dan bersyukur telah benar-benar dilantik.
 
Mengenai tugasnya, Kepala BIN mengatakan bahwa Presiden menugaskan dirinya untuk meningkatkan kemampuan BIN agar semakin profesional, obyektif dan berintegritas. Dia menuturkan akan melakukan berbagai cara untuk memenuhi permintaan tersebut.
 
Pertama, tuturnya, adalah memperkuat koordinasi dengan sejumlah intelijen negara, termasuk intelijen TNI, intelijen hukum oleh kejaksaan, intelijen keamanan Polri dan intelijen lain seperti intelijen keuangan.
 
“Intelijen negara itu terdiri atas berbagai unsur mulai dari TNI, Polri dan sipil. Semua itu mewarnai BIN karena BIN harus mengkoordinir semua itu,” jelasnya.
 
Selanjutnya, dia mengemukakan akan melakukan rekrutmen yang lebih berkualitas sehingga BIN akan diisi oleh agen intelijen yang super, terspesialisasi dan kompeten sesuai sifat penugasannya. Budi menyebutkan kekurangan personel dan pemangkasan anggaran masih menjadi kendala yang akan dicarikan solusinya.
 
Salah satu solusinya, tutur Budi, adalah meningkatkan kemampuan jaringan setiap personel inteljien. “Saya berharap anggaran intelijen ke depan bisa ditingktkan. Sesuai perkembangan zaman, operasi intelijen untuk keamanan nasional meningkat,” kata Kepala BIN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini