Bisnis.com, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memperoleh pinjaman senilai total Rp32 triliun yang terdiri dari kredit investasi Rp12 triliun dan kredit modal kerja Rp20 triliun.
Kredit investasi itu diberikan oleh 3 bank BUMN yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Masing-masing bank memberikan plafon pinjaman Rp4 triliun untuk jangka waktu maksimal 10 tahun.
Pinjaman tersebut diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan pembangkit, transmisi, distribusi dan sarana penunjangnya untuk mendukung program kelistrikan 35.000 mega watt dalam 5 tahun ke depan.
Sementara itu, kredit modal kerja ditingkatkan menjadi Rp20 triliun dari rencana semula sekitar Rp15 triliun yang diberikan untuk memperkuat arus kas PLN terkait kebutuhan modal kerja untuk pembayaran energi primer.
Penandatanganan perjanjian pinjaman itu ditandatangani oleh Direktur Utama PLN Sofyan Basir, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Direktur Utama BRI Asmawi Syam dan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dan disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno di Gedung Kementerian BUMN, Jumat (9/9/2016).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel