Pembangunan Fly Over Brebes Dipercepat

Bisnis.com,12 Sep 2016, 13:52 WIB
Penulis: Deandra Syarizka
Ilustrasi fly over./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mempercepat pembangunan lima fly over (FO) berteknologi Corrugated Mortar Pusjatan (CMP) atau teknologi baja bergelombang yang merupakan hasil penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Balitbang Kementerian PUPR di Kabupaten Brebes dan Tegal.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono mengatakan saat ini teknologi CMP yang sama saat ini sedang digunakan dalam pembangunan di FO Antapani di Bandung. Teknologi ini dapat menghemat sampai 35% biaya yang digunakan dengan teknologi biasa, selain itu juga pembangunannya bisa lebih cepat.

"Harganya menjadi murah 35 persen, kita coba di simpang Antapani di Bandung dengan CMP itu kita bisa menghemat costnya, hanya Rp 35 miliar, namun di Bandung, walikota menambah beautificationnya lagi," ujarnya melalui siaran pers, Senin (12/9/2016).

Menteri Basuki mengatakan, ke lima flyover tersebut dibangun untuk menghilangkan kemacetan akibat perlintasan sebidang kereta api di lima lokasi di Kabupaten Brebes dan Tegal, yaitu perlintasan sebidang Dermoleng, Klonengan, Kesambi, Karang Sawah dan Kretek.

"Kita akan pakai (teknologi CMP-red) untuk mengatasi simpang-simpang sebidang dengan Kereta Api (KA) di kawasan Brexit (Brebes Exit) , di sana ada lima simpang sebidang dengan KA, sekarang sedang ditender, mudah-mudahan 1,5 bulan kedepan sudah bisa kita tetapkan pemenangnya sehingga sebelum mudik 2017 sudah bisa dimanfaatkan," tutur Menteri PUPR Basuki Hadimuljono baru-baru ini.

Menteri Basuki mengatakan  saat ini di setiap perlintasan tersebut menghabiskan waktu 5 menit, dalam satu hari 72 kali KA melintas, bahkan saat musim mudik mencapai 90 kali.

"Jadi dalam 1 hari ada 450 menit artinya sudah berapa jam berhenti, ini akan kita coba atasi dengan teknologi CMP," tambah Basuki.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini