Pefindo Turunkan Outlook Summarecon Agung (SMRA) Jadi Negatif

Bisnis.com,13 Sep 2016, 13:48 WIB
Penulis: Riendy Astria
Summarecon/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA— PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi outlook peringkat perusahaan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menjadi negatif dari stabil.

Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan Selasa (13/9/2016) dijelaskan outlook negatif diberikan untuk mengantisipasi perbaikan kinerja keuangan perusahaan yang lebih lambat dari ekspektasi akibat penurunan pendapatan dari bisnis pengembangan properti. Hal ini seiring dengan penurunan permintaan terhadap produk properti.

Adapun, Pefindo menegaskan peringkat SMRA, obligasi berkelanjutan I/2013, dan obligasi berkelanjutan II/2015 pada idA+, sedangkan peringkat Sukuk Ijarah I/2013 dipertahankan pada “dA+(sy). Obligasi korporasi dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibanding obligasi korporasi Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.

Walaupun demikian, kemampuan obligasi mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi.

Peringkat mencerminkan posisi pasar SMRA yang kuat di dalam industri properti, kualitas aset yang baik, dan pendapatan berulang yang cukup. Namun, peringkat dibatasi oleh struktur permodalan yang moderat dan perlindungan arus kas yang rata-rata, risiko pengembangan proyek baru di area baru, dan karakteristik industri properti yang sensitif terhadap perubahan kondisi makroekonomi.

Peringkat dapat diturunkan jika perbaikan kinerja keuangan perusahaan berada di bawah ekspektasi sebagai akibat dari lemahnya penjualan properti dan lambatnya pekerjaan konstruksi. Peringkat juga berada dalam tekanan jika penambahan utang melebihi proyeksi yang berakibat pada struktur permodalan yang agresif di beberapa kuartal ke depan dengan rasio Utang/EBITDA berada diatas 4,0x.

“Outlook dapat direvisi menjadi stabil jika Perusahaan dapat memperbaiki struktur permodalan dan proteksi arus kas secara berkelanjutan,” kata Analis Pefindo Dahlia Kusuma Wardhani dan Anies Setyaningrum dalam keterangan resmi tersebut.

SMRA bergerak di bidang properti yang diklasifikasikan menjadi tiga divisi: pengembangan properti, properti investasi, serta leisure dan hospitality. Per 30 Juni 2016, pemegang saham perusahaan terdiri dari PT Semarop Agung (25,43%), PT Sinarmegah Jayasentosa (6,60%), Harto Djojo Nagaria (0,28%), BNYM S/A Stichting Dep APG STR Real Est. Pool-2039924167 (5,61%), dan publik (62,08%)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini