Bezos Luncurkan Desain Roket Bisa Digunakan Kembali

Bisnis.com,14 Sep 2016, 00:20 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
The New Glenn akan didukung oleh tujuh mesin BE-4 yang membakar gas alam cair dan oksigen cair. /Reuters

Bisnis.com, WASHINGTON - Blue Origin, perusahaan kedirgantaraan Amerika Serikat yang dimiliki oleh pendiri Amazon Jeff Bezos, meluncurkan desain roket yang dapat digunakan kembali yang mampu meluncurkan satelit komersial dan manusia menuju orbit.

Roket bernama New Glenn setelah John Glenn, menjadi yang pertama yang mengorbit Bumi, dan akan siap terbang untuk pertama kalinya sebelum akhir dekade ini di Cape Canaveral, Florida, Bezos

Baik dua tahap maupun tiga-tahap versi roket akan lebih tinggi dari United Launch Alliance (ULA) Delta 4 Heavy dan SpaceX Falcon Heavy dan Falcon 9, pesaing utama perusahaan di pasar peluncuran komersial.

"Visi kami adalah jutaan orang yang tinggal dan bekerja di ruang angkasa, dan New Glenn adalah langkah yang sangat penting," tulis Bezos.

Sama seperti roket pariwisata suborbital sebelumnya yakni New Shepard, New Glenn akan memiliki booster yang mampu mendarat secara vertikal setelah peluncuran, sehingga memungkinkan Blue Origin untuk menggunakannya kembali.

Booster roket yang dapat digunakan kembali, juga sedang dikejar oleh SpaceX dan ULA akan menjadi tren industri yang dipercayai bisa memotong biaya peluncuran.

The New Glenn akan didukung oleh tujuh mesin BE-4 yang membakar gas alam cair dan oksigen cair.

Bezos mengatakan versi dua tahap, yang dirancang untuk meluncurkan satelit komersial dan untuk menerbangkan manusia ke orbit Bumi rendah (LEO), memiliki tinggi 270 kaki (82 meter), dan didukung oleh mesin vakum tunggal BE-4 yang optimal

Sementara versi tiga tahap, 313 kaki (95 meter), menggunakan booster identik dan didukung oleh mesin vakum tunggal BE-3 yang optimal membakar hidrogen cair dan oksigen cair.

Sebelumnya, Blue Origin telah berhasil mendarat roket suborbital New Shepard secara vertikal selama empat kali.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini