Kementan Dorong Produksi Padi dan Jagung di Maluku

Bisnis.com,14 Sep 2016, 18:00 WIB
Penulis: Dara Aziliya

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian mendorong peningkatan produksi padi dan jagung di berbagai daerah guna mengakselerasi tercapainya target swasebada komoditas tersebut. Salah satu provinsi yang terus didorong kinerja pertaniannya yaitu Maluku.

Pada Rabu (14/9), Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama pemerintah provinsi Maluku melangsungkan tanam padi perdana di lahan cetak sawah baru seluas 600 hektare di Desa Samal, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi.

Amran menyampaikan di tahun 2017 mendatang, Kementan akan memberikan bantuan pengembangan pertanian di Provinsi Maluku yang mencakup 100.000 ha bantuan untuk jagung dan 10.000 ha cetak sawah baru.

Tahun ini, bantuan pertanian untuk provinsi tersebut telah meliputi cetak sawah baru seluas 3.125 ha dan pengembangan 250 ha bawang merah. Addapun, bantuan yang diberikan termasuk benih, pupuk, dan alat mesin pertanian.

"Hal ini agar Maluku dapat mencukupi kebutuhan beras dari produksi sendiri karena selama ini masih didatangkan dari daerah lain yaitu Sulawesi Selatan. Harus dicatat, traktor bantuan ini tidak boleh tidur. Harus kerja terus membajak lahan petani," jelas Amran di Ambon, seperti dikutip Bisnis dari keterangan tertulis Kementan, Rabu.

Beberapa bantuan yang dibagikan Kementan di Maluku siang ini yaitu traktor besar 4 roda sebanyak 30 unit dan pompa air sebanyak 50 unit. Di Maluku Tengah, Amran memberikan 10 unit pompa air untuk mengairi 6.500 ha sawah cetak baru.

Gubernur Maluku Said Assegaf menyampaikan program-program peningkatan produksi Kementan telah ikut mengubah sektor pertanian di provinsi itu. Menurutnya, lahan-lahan terlantar saat ini telah dijadikan lahan pertanian produktif yang dapat ditanami padi, jagung, dan tanaman hortikultura.

Artinya akan ada peningkatan kesejahteraan pada masyarakat karena ada penambahan dan peningkatan produksi pangan," ujar Said.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini