Perangi Narkoba, Duterte Butuh Tambahan Waktu

Bisnis.com,18 Sep 2016, 23:39 WIB
Penulis: Lucky Leonard
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Presiden Filipina Rodrigo R. Duterte (kiri) saling menukar Nota Kesepahaman usai ditandatangani di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (9/9)./Antara

Kabar24.com, MANILA--Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan masih membutuhkan waktu tambahan selama enam bulan untuk memerangi narkoba.

Duterte yang memenangi pemilihan presiden pada Mei lalu berjanji untuk memberantas peredaran narkoba dalam waktu tiga hingga enam bulan.

Lebih dari 3.500 orang telah dibunuh dalam 10 minggu terakhir. Sekitar 58% di antaranya dibunuh di luar proses hukum, sementara sisanya dibunuh dalam operasi polisi yang legal dalam memerangi narkoba.

"Saya tidak bisa membayangkan seberapa parah masalah narkoba di negara ini hingga saya menjadi presiden," ujarnya Duterte seperti dikutip Reuters, Minggu (18/9/2016).

Dia mengungkapkan ratusan ribu orang telah terlibat dalam bisnis narkoba. Beberapa di antaranya bekerja di lingkungan pemerintahan.

"Kami membutuhkan tambahan waktu untuk membereskan semuanya. Berikan saya sedikit perpanjangan, mungkin enam bulan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini