Ahok: Tokoh Sentral Harus Tegas dan Jujur, Bukan Agamis tapi Munafik

Bisnis.com,19 Sep 2016, 14:40 WIB
Penulis: Asteria Desi Kartika Sari
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memperingati peristiwa rapat umum Ikada di Monas, Senin (19/9/2016).

"Harus ada seorang tokoh sentral yang tegas, jujur, berani, bersih, tidak korupsi, bukan cuma retorika (misalnya) ngomong dengan santun agamis, tetapi munafik menghancurkan negara ini," kata Ahok.

Ikada merupakan nama kawasan sebelah pojok timur Monas. Ahok  menegaskan, kepercayaan inilah yang memang dibutuhkan bangsa.‎ 

"Kepercayaan ini adalah unsur yang membuat negara ini maju.'

Ahok bersyukur pada konteks kekinian, rakyat juga masih percaya kepada pemimpinnya sendiri yakni Presiden Jokowi. Kepercayaan, menurut Ahok, yang mengutip filsuf China Lao Tzu, adalah unsur terpenting dalam berbangsa. Unsur lainnya bisa dibuang kecuali unsur kepercayaan.

"Filsuf kuno China mengatakan ada lima syarat negara maju, yakni unsur pertahanan, wilayah, makanan, rakyat, dan kepercayaan," kata Ahok.

Dia mengungkapkan, bahwa Indonesia hampir tidak punya wilayah, makanan belum jelas dan  senjata belum dikuasai, namun rakyat percaya kepada Bung Karno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini