Bisnis.com, HONG KONG - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyatakan terus memperkuat pelayanan ke sektor usaha mikro dengan memacu pembiayaan sektor tersebut dan mendorong pemanfaatan teknologi terbaru untuk tingkatkan pelayanan.
Direktur Kepatuhan Bank BRI Priyastomo mengatakan Bank BRI merupakan salah satu bank yang terbesar dunia dalam hal microfinance dan berusaha menggunakan teknologi terbaru dalam menjangkau nasabah.
“Upaya Bank BRI untuk konsisten dalam melayani sektor usaha mikro, menjadi salah satu faktor penting penilaian oleh Asiamoney sehingga Bank BRI menang penghargaan Best Domestic Bank in Indonesia for 2016,” ujarnya di sela-sela acara pemberian penghargaan dari Asiamoney kepada sejumlah bank di Hong Kong, Rabu (21/9/2016).
Dalam acara Summer Awards Dinner tersebut, Bank BRI mendapatkan penghargaan sebagai Best Domestic Bank in Indonesia 2016. Ini merupakan penghargaan ketiga yang diperoleh bank BUMN itu secara berturut-turut.
Menurut Priyastomo, ada tiga hal yang membuat BRI mndapatkan penghargaan Asiamoney tersebut yakni unggulnya kinerja, fokusnya pada pembiayaan mikro dan UMKM, serta inovasi yang selalu dilakukan.
Dia menyatakan BRI konsisten dalam melayani UMKM. Saat ini kredit yang diberikan BRI ke UMKM mewakili 73% dari seluruh kredit yag diberikan. “Porsi korporasi hanya 27%.”
Hari Siaga Amijarso, Corporate Secretary Bank BRI, menjelaskan penghargaan ini diberikan setelah Asiamoney melakukan riset terhadap kinerja bank di Indonesia dari awal 2015 hingga akhir triwulan I/2016.
Menurut Hari, kinerja BRI triwulan II tahun 2016 yang tercatat positif. Hingga akhir triwulan II/2016, jumlah aset Bank BRI tumbuh 16,8% year on year (yoy) menjadi Rp872,9 triliun. Adapun laba triwulan II tercatat sebesar Rp12,047 triliun, tumbuh 1,6% dari periode yang sama 2015 yang sebesar Rp11,861 triliun.
Selain itu, Hari mengungkapkan komitmen Bank BRI untuk fokus dan konsisten dalam melayani sektor usaha mikro menjadi salah satu faktor penting penilaian oleh Asiamoney.
Hingga akhir triwulan II/2016, pertumbuhan penyaluran kredit di sektor usaha mikro BRI tercatat sebesar 22,4% yoy menjadi sebesar Rp202,9 triliun. Jumlah nasabah naik dari 7,5 juta nasabah pada triwulan II/2015 menjadi 8,6 juta pada triwulan II/2016, dan tingkat NPL terjaga di level 1,49% (gross).
Adapun pertumbuhan pembiayaan mikro tercatat 15,9% yoy menjadi Rp.190,4 triliun, dengan komposisi 83,9% merupakan Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah.
Di samping kinerja finansial, kata Hari, Asiamoney menilai salah satu faktor yang membuat Bank BRI unggul dibandingkan para pesaing adalah inovasi dalam bidang jasa dan teknologi yang dilakukan tanpa henti.
Dengan dukungan jaringan 10.628 unit kerja konvensional, 23.126 jaringan ATM BRI, 210,688 EDC BRI, 892 CDM BRI dan 57 E-BUZZ, maka Bank BRI membutuhkan jaringan yang handal dalam melayani nasabah yang berjumlah lebih dari 58 juta orang. Bank BRI pada pertengahan 2016 meluncurkan satelit BRIsat yang kini digunakan untuk menyokong BRI Digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel