Bahas Blok Masela, Luhut Rapat Intensif Dengan Inpex

Bisnis.com,23 Sep 2016, 16:12 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah terus melakukan pembicaraan dengan pihak swasta yang terkait dengan proyek pengembangan Blok Masela.

Menko Bidang Kemaritiman sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan mengaku melakukan pertemuan intensif dengan Inpex Corporation, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang akan mengembangkan Blok Masela.

Luhut bahkan menggelar pertemuan dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (23/9/2016) siang, guna membahas pengembangan Lapangan Gas Abadi di Blok Masela.

"Kami bahas mengenai Inpex dan segala macam. Inpex dan kami sudah sangat intensif, mungkin dua kali seminggu. Nanti malam juga kami ketemu lagi mau menjelaskan pending issue atau masalah yang tertunda yang ada," katanya.

Menurut Luhut, masalah-masalah yang dibahas itu antara lain mengenai sejumlah insentif yang diminta perusahaan Jepang tersebut.

"Ya masalah moratorium 10 tahun, soal 1,2 miliar dolar AS juga pembagian split (bagi hasil)," katanya.

Inpex telah mengajukan empat usulan insentif kepada pemerintah untuk bisa menggarap Blok Masela.

Empat usulan insentif itu adalah tambahan perpanjangan kontrak selama 30 tahun sejak masa gas berproduksi, permintaan tax holiday, biaya yang telah dikeluarkan dihitung sebagai biaya operasi migas yang harus dikembalikan pemerintah (cost recovery) ,serta penambahan porsi bagi hasil.

Atas pengajuan insentif tersebut, Luhut mengaku akan terus mencari jalan tengah yang terbaik.

Pasalnya, lanjut Luhut, pemerintah mendorong agar pengembangan Blok Masela bisa segera terealisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini