Pilkada DKI 2017 Diharapkan Tidak Ganggu Ekonomi Jakarta

Bisnis.com,24 Sep 2016, 18:30 WIB
Penulis: Deliana Pradhita Sari
Ilustrasi Pilkada DKI 2017/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Proses Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta diharapkan tidak mengganggu aktivitas ekonomi. 

Pesta demokrasi masyarakat Jakarta akan segera dimulai dengan terdaftarnya para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur ke KPUD Provinsi DKI Jakarta. 

Tiga pasangan Calon sudah mendaftarkan diri yaitu pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dan  Anies Basweldan-Sandiaga S Uno. KPUD DKI Jakarta akan melakukan rangkaian proses Pilkada dimulai dengan pemeriksaan kesehatan para calon dan verifikasi berkas pencalonan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur.

Akhir Oktober adalah penetapan calon Gubernur dan Wakil Gubernur dilanjutkan dengan pengundian nomor peserta. Adapun masa kampanye akn berlangsung sampai dengan tanggal 11 Februari 2017 dan pemungutan suara tanggal 15 Februari 2017.

Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan Jakarta sebagai kota jasa sangat sensitif dengan isu sosial yang dapat mengganggu aktivitas bisnis dan perekonomian. 

Diharapkan kepada ketiga pasangan calon beserta seluruh elemen tim sukses senantiasa menjaga ketertiban dan kondusivitas kota Jakarta selama proses Pilkada berlangsung. 

"Hendaknya kampanye  bersifat edukatif,jangan provokatif mengedepankan ide,gagasan program,solusi,visi dan misi akan tantangan dan permasalahan yang dihadapi kota Jakarta," katanya dalam siaran pers, Sabtu (24/9/2016).

Selama proses Pilkada berlangsung sampai pengumuman pemenang, lanjut dia, jangan sampai mengganggu aktivitas bisnis dan ekonomi Jakarta. 

"Kami dari pelaku usaha sangat meminta kepada ketiga calon gubernur dan wakil gubernur beserta pendukungnya untuk menciptakan suasana pesta demokrasi yang aman dan menjauhkan isu yang dapat menimbukan terjadinya konflik sosial antar pendukung," tegasnya.

Sebagai ibukota Negara tentu Pilkada Jakarta akan menjadi barometer. Oleh karena itu, Pilkada Jakarta harus dapat memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat utamanya generasi muda bagaimana berkompetisi secara sehat dan menghormati nilai nilai demokrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini