Bisnis.com, HONG KONG - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendapatkan penghargaan sebagai Best Domestic Bank in Indonesia 2016 dari Asiamoney dalam Summer Awards Dinner yang digelar baru-baru ini. Apa artinya penghargaan itu bagi bank tersebut?
Direktur Kepatuhan Bank BRI Priyastomo menyatakan penghargaan yang diperoleh bank BUMN itu selama tiga tahun berturut-turut menegaskan pengakuan terhadap nilai-nilai yang diperjuangkan BRI.
"Penilain dalam hal ini didasarkan pada kinerja, upaya menggarap microfinancing, serta inovasi," ujarnya di sela-sela pemberian penghargaan tersebut.
Priyastomo mengatakan Bank BRI merupakan salah satu bank yang terbesar dunia dalam hal microfinance dan berusaha menggunakan teknologi terbaru dalam menjangkau nasabah.
Dia menyatakan BRI konsisten dalam melayani UMKM. Saat ini kredit yang diberikan BRI ke UMKM mewakili 73% dari seluruh kredit yag diberikan. “Porsi korporasi hanya 27%. Inilah yang membedakan BRI dari bank lain.”
Penghargaan dari Asiamoney, katanya, meningkatkan nilai bank itu di mata investor dan pemegang saham, nasabah, maupun karyawan.
Bagi karyawan, katanya, ini menunjukkan kinerja BRI diakui secara internasional. "Hal ini juga meningkatkan motivasi karyawan untuk terus mempertahankan brand itu melalui kerja keras. Jangan sampai direbut oleh pesaing," tegasnya.
Sementara itu, Hari Siaga Amijarso, Corporate Secretary Bank BRI, menjelaskan penghargaan ini diberikan setelah Asiamoney melakukan riset terhadap kinerja bank di Indonesia dari awal 2015 hingga akhir triwulan I/2016.
Menurut Hari, kinerja BRI triwulan II tahun 2016 yang tercatat positif. Hingga akhir triwulan II/2016, jumlah aset Bank BRI tumbuh 16,8% year on year (yoy) menjadi Rp872,9 triliun. Adapun laba triwulan II tercatat sebesar Rp12,047 triliun, tumbuh 1,6% dari periode yang sama 2015 yang sebesar Rp11,861 triliun.
Selain itu, Hari mengungkapkan komitmen Bank BRI untuk fokus dan konsisten dalam melayani sektor usaha mikro menjadi salah satu faktor penting penilaian oleh Asiamoney.
Hingga akhir triwulan II/2016, pertumbuhan penyaluran kredit di sektor usaha mikro BRI tercatat sebesar 22,4% yoy menjadi sebesar Rp202,9 triliun. Jumlah nasabah naik dari 7,5 juta nasabah pada triwulan II/2015 menjadi 8,6 juta pada triwulan II/2016, dan tingkat NPL terjaga di level 1,49% (gross).
Adapun pertumbuhan pembiayaan mikro tercatat 15,9% yoy menjadi Rp.190,4 triliun, dengan komposisi 83,9% merupakan Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah.
Di samping kinerja finansial, kata Hari, Asiamoney menilai salah satu faktor yang membuat Bank BRI unggul dibandingkan para pesaing adalah inovasi dalam bidang jasa dan teknologi yang dilakukan tanpa henti.
Dengan dukungan jaringan 10.628 unit kerja konvensional, 23.126 jaringan ATM BRI, 210,688 EDC BRI, 892 CDM BRI dan 57 E-BUZZ, maka Bank BRI membutuhkan jaringan yang handal dalam melayani nasabah yang berjumlah lebih dari 58 juta orang. Bank BRI pada pertengahan 2016 meluncurkan satelit BRIsat yang kini digunakan untuk menyokong BRI Digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel