Hyundai Terancam Tak Capai Target Penjualan. Ini Penyebabnya

Bisnis.com,26 Sep 2016, 12:02 WIB
Penulis: Lingga Sukatma Wiangga
Hyundai Motor/Istimewa

Bisnis.com, SEOUL—Serikat pekerja Hyundai Motor di Korea Selatan menggelar aksi mogok nasional sehari penuh pertama dalam 12 tahun terkait upah. Hal itu dinilai akan berisiko pada target penjualan dan laba tahun ini.

Aksi mogok sehari penuh dilakukan setelah serangkaian mogok parsial sejak Juli dilakukan di pabrik-pabrik mobil di seluruh Korea Selatan, sebagai basis terbesar manufaktur yang memproduksi hampir 40% kendaraan yang dijual secara global tahun lalu.

Pemogokan sporadis sejak Juli telah menyebabkan kehilangan produksi hingga 101.400 unit kendaraan senilai US$2,02 miliar.

"Pemogokan tahun ini berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan. Pendapatan kuartal ketiga akan mengecewakan," kata Eun-young, seorang analis otomotif di Samsung Securities seperti dikutip Reuters, Senin (26/9/2016).

Dia menambahkan, hal tersebut diperparah permintaan domestik yang lemah.

Hyundai sebagai produsen mobil terbesar kelima di dunia bersama dengan Kia Motors, menyatakan kecewa dalam sebuah pernyataan resmi terkait penghentian produksi tersebut dan akan secepatnya menyelesaikan masalah tersebut.

Cho Soo-hong, seorang analis di NH Investment and Securities, mengatakan Hyundai dan Kia Motors akan mengalami penurunan penjualan global sekitar 0,6% menjadi sekitar 7,96  juta unit kendaraan tahun ini, di bawah target semula yaitu sekitar 8,13 juta kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini