INDEKS BEI 26 SEPTEMBER: Ikuti Bursa Global, IHSG Ditutup Merosot 0,68%

Bisnis.com,26 Sep 2016, 16:26 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Pengunjung mengamati pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di salah satu kantor sekuritas di Jakarta, Senin (18/04)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup melemah  pada perdagangan hari ini, Senin (26/9/2016)

IHSG ditutup turun 0,68% atau 36,77 poin di level 5.352,14 pada perdagangan hari ini setelah sebelumnya juga dibuka melemah 0,26% atau 13,75 poin di 5.375,16 dan bergerak pada kisaran 5.337,02 - 5.375,88.

Dari 536 saham yang diperdagangkan, sebanyak 96 saham menguat, 199 saham melemah, dan 241 saham stagnan.

7 dari 9 indeks sektoral IHSG ditutup melemah, dengan tekanan utama dari sektor konsumer yang turun 1,23%, diikuti oleh sektor aneka industri yang melemah 1,89%, dan sektor perdagangan yang melemah 0,98%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 juga ditutup melemah 0,65% atau 3,13 poin ke 477,21.

Tim Riset Samuel Sekuritas menilai pelemahan indeks terjadi terseret bursa global.

Bursa AS ditutup melemah pada perdagangan terakhirnya seiring penurunan harga minyak menyusul pernyataan Arab Saudi bahwa perjanjian pembatasan produksi minyak mungkin tidak akan tercapai pada pertemuan di Algeria hari ini.

Sementara itu, angka PMI flash AS dan PMI zona Euro tercatat di bawah ekspektasi. Bursa Eropa juga ditutup melemah.

Pelemahan IHSG ini sejalan dengan pergerakan bursa di kawasan Asia Tenggara yang seluruhnya melemah.

Indeks FTSE Malaysia KLCI melemah 0,09%, indeks FTSE Straits Time Singapura turun 0,32%, indeks SE Thailand merosot 0,24%, sedangkan indeks PSEi Filipina melemah 1,18%.

 

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

UNVR

-2,09

ASII

-2,03

HMSP

-1,47

BBCA

-1,29

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

PGAS

+5,58

BMRI

+0,87

SMMA

+2,56

BRPT

+15,48

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini