Pelindo I Gandeng BUMD Kelola Pelabuhan Kuala Enok

Bisnis.com,26 Sep 2016, 13:25 WIB
Penulis: Gemal Abdel Nasser P
Ilustrasi: Proyek pelabuhan/Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) menggandeng BUMD Riau, PT Pembangunan Investasi Riau (PIR), untuk mengelola Pelabuhan Kuala Enok di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

"Dalam waktu dekat Pelindo I dan PIR akan menandatangani MoU (memorandum of understanding). Kami minta PIR segera menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan kerja sama itu," kata Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi, Senin (26/9/2016).

PIR akan menjadi motor untuk mengkoordinasikan perusahaan daerah lain yang akan terlibat di pelabuhan Selat Malaka tersebut. Rencananya BUMD Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi akan terlibat dalam pengelolaan pelabuhan dan kawasan industri Kuala Enok.

Industri yang akan dibangun seperti industri hilir CPO, minyak bumi, kelapa dan karet. Pemerintah juga akan menggandeng investor dalam dan luar negeri.

Untuk tahap awal, Pemerintah Kabupaten dan Provinsi Riau mendukung percepatan pembangunan Pelabuhan Kuala Enok yang terbengkalai selama belasan tahun.

General Maneger PT Pelindo I Tembilahan Mulyono mengatakan Pelindo I akan merealisasikan dana investasi senilai Rp5 miliar untuk tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk penimbunan semak dan lumpur di kawasan pelabuhan di Sungai Indragiri yang berdekatan dengan Selat Malaka itu.

"Setelah itu, Pelindo akan melakukan pengerukan dasar Sungai Indragiri agar kapal bertonase berat bisa berlabuh," ujarnya kepada Bisnis.

Pelindo juga tengah menyusun langkah-langkah investasi jangka menengah untuk mendanai pembangunan infrastruktur penunjang pelabuhan. Pelabuhan itu ditargetkan beroperasi pada tahun depan.

Pelabuhan Kuala Enok terletak di Sungai Indragiri Hilir dan berbatasan langsung dengan Laut Selat Malaka. Pelabuhan tersebut juga berdekatan dengan Malaysia dan Singapura. Mulyono mengatakan jika pelabuhan tersebut beroperasi, sektor-sektor unggulan di Riau juga bisa didistribusikan langsung ke Tiongkok, India dan negara tujuan ekspor lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini