Bank Indonesia Khawatir Peredaran Uang di Perbatasan

Bisnis.com,27 Sep 2016, 12:55 WIB
Penulis: Arif Budi Winarto
ilustrasi/bisnis

Bisnis.com, PEKANBARU -- Bank Indonesia Perwakilan Riau khawatir dengan peredaran uang di perbatasan yang kondisi kelusuhan uangnya tinggi.

Kepala Kanwil BI Riau Ismet Inono mengatakan kawasan perbatasan yang jauh dari kota dan akses keuangan membuat uang di daerah itu berada dalam kondisi lusuh.

"Kami khawatir dengan uang yang beredar di daerah perbatasan, tidak hanya mata uangnya tetapi juga kondisi uang itu," katanya, Selasa (27/9/2016).

Ismet mengatakan masyarakat di perbatasan juga mengalami kendala untuk menukarkan uang yang lusuh.

Kendala itu adalah jauhnya jarak antara daerah itu dengan kantor bank atau kas perbankan, sehingga perlu upaya lebih dan biaya tidak sedikit untuk menukarkan uang.

Karena itu BI Riau berupaya memberikan layanan penukaran uang dengan cara membuka kas titipan, bekerja sama dengan bank umum yang ada di daerah tersebut.

"Saat ini kami sudah jalankan layanan kas titipan di Dumai. Rencananya akan kami buka di tiga kabupaten lagi agar masyarakat bisa menukarkan uang dengan lebih mudah, termasuk yang di perbatasan negara," katanya.

Adapun BI Riau menggandeng 48 bank umum di daerah itu sebagai mitra layanan penukaran uang tidak layak edar kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini