Bisnis.com, JAKARTA—Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) mendorong masyarakat agar mengenali faktor risiko penykit jantung dengan mengontrol tekanan darah dan berat badan.
Ketua pengurus pusat Perki Ismoyo Sunu mengatakan pada peringatan hati jantung dunia tahun ini pihaknya mengusug tema ‘power your life’ untuk mengajak masyarakat aktif menjaga kesehatan jantung.
Beberapa aktivitas dilakukan oleh Perki antara lain edukasi melalui talkshow radio dan penyebaran informasi melalui flyer.
“Obesitas dan hipertensi akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung,” ujarnya, Rabu (28/9).
Ismoyo menganjurkan agar masyarakat mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan cara memperbanyak mengonsumsi produk susu rendah lemak, ikan laut yang kaya asam lemak omega-3, buah dan sayur, membatasi konsumsi daging merah, minuman kemasan dengan kadar gula tinggi serta supan garam berlebih.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan berkaktivitas fisik secara teratur 30 menit sehari dan 5 kali seminggu.
Ismoyo menuturkan obesitas merupakan kondisi kronis terjadinya penumpukan lemak di dalam tubuh sehingga melebihi batas yang baik untuk kesehatan.
Pengukuran berat badan serta kaitannya dengan kesehatan ini bisa diukur melalui penghitungan indeks massa tubuh.
Menurut riset kesehata dasar tahun 2013, prevalensi obesitas di Indonesia mencapai 32,9% untuk wanita dan 19,7% untk pria.
Terjadi peningkatan sebesar 17,5% untuk wanita dan 11,9% untuk pria dibandingkan dengan data pada 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel