Bisnis.com—Mantan presiden Israel Shimon Peres meninggal di Tel Aviv pada Rabu (28/9/2016) dalam usia 93 tahun.
Seperti diukutip dari Reuters, Rabu (28/9), Peres dirawat di rumah sakit karena stroke sejak dua minggu yang lalu. Kondisinya sempat membaik sebelum tiba-tiba mengalami penurunan tiba-tiba pada Selasa (27/9/2016).
Peres hampir terlibat dari semua pembangunan besar di Israel sejak negara tersebut didirikan pada 1948. Selama 70 tahun berkarir di politik, ia belasan kali bertugas di kabinet dan dua kali menjabat perdana menteri dari Partai Buruh.
Pada 1994 ia berbagi Nobel Perdamaian dengan mendiang mantan perdana menteri Yitzhak Rabin dan mendiang pemimpin Palestina Yasser Arafat atas tercapainya kesepakatan damai sementara pada 1993 yang tidak pernah berubah menjadi perjanjian abadi.
Rabin dibunuh pada 1995 oleh seorang ultra-nasionalis Israel yang menentang perjanjian damai sementara itu, dan Peres mengambil alih kursi perdana menteri setelah kematian Rabin.
Peres memegang jabatan seremonial sebagai presiden periode 2007-2014 untuk terus mendukung perdamaian.
Sebelumnya, masih pada September Peres sempat mengalami serangkaian masalah kesehatan termasuk serangan jantung ringan sehingga dia sempat menerima alat pacu jantung buatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel