FWD Life Kucurkan Rp200 M Kembangkan Teknologi Pemasaran

Bisnis.com,28 Sep 2016, 03:33 WIB
Penulis: Fitri Sartina Dewi
Ilustrasi FWD Life/fwd.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT FWD Life Indonesia kucurkan investasi Rp200 miliar untuk pengembangan sistem teknologi yang digunakan untuk menunjang pelayanan dan pemasaran.

“Investasi sebesar Rp200 miliar itu dialokasikan untuk anggaran pengembangan sistem teknologi dan informasi dari tahun 2014 sampai dengan 2016,” kata Direktur Utama FWD Life Rudi Kamdani, Selasa (27/9/2016).

Dia menuturkan, sampai dengan tahun 2020 perusahaan sebenarnya telah mengalokasikan biaya investasi Rp500 miliar untuk pengembangan teknologi. Dengan dikucurkannya dana sebesar Rp200 miliar, maka biaya investasi telah terserap sebesar 40%.

Menurutnya, biaya yang cukup besar disiapkan lantaran FWD Life berencana menjadi perusahaan asuransi jiwa yang mengedepankan layanan digital. Selain itu, pengembangan teknologi juga dilakukan untuk mendukung pengembangan saluran distribusi melalui sistem online.

Dia menuturkan, saat ini sudah ada sekitar dua produk yang dipasarkan melalui e-commerce yaitu produk asuransi kecelakaan diri (personal accident) dan produk asuransi jiwa berjangka (term life). Dari berbagai saluran distribusi yang ada, ujar Rudi, kontribusi dari saluran e-commerce belum memberikan kontribusi yang signifikan.

Kendati demikian, hingga lima tahun kedepan kontribusi melalui saluran tersebut diprediksi bisa meningkat signifikan. Adapun, kontribusi terbesar masih berasal dari jalur keagenan dengan porsi mencapai 40%, dan corporate care sebesar 40%, sedangkan 20% sisanya berasal dari saluran bancassurance dan e-commerce.

Untuk memacu perolehan premi, hingga akhir tahun ini perseroan akan meluncurkan tiga produk baru yang dipasarkan melalui saluran distribusi yang berbeda-beda. Ketiga produk tersebut terdiri dari produk asuransi tradisional dan asuransi berbasis investasi (unit-linked).

Dia menyebutkan, produk asuransi unit-linked saat ini masih menjadi kontributor utama terhadap perolehan premi perusahaan dengan porsi mencapai 90%, sedangkan 10% sisanya berasal dari produk asuransi tradisional.

“Minat pasar terhadap produk asuransi unit-linked masih cukup tinggi. Oleh sebab itu, sebagian kontribusi premi FWD Life masih didominasi produk unit-linked,” ujarnya.

Sepanjang 2016, FWD Life mematok pendapatan premi bisa bertumbuh hingga tiga kali lipat dari total pendapatan premi yang dibukukan perusahaan yaitu Rp58,2 miliar. Dari target tersebut, sampai dengan pertengahan tahun ini, pendapatan premi yang berhasil diperoleh mencapai dua kali lipat dari perolehan premi sepanjang tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini