Indonesia & India Jajaki Kerja Sama Pengembangan Smart City

Bisnis.com,29 Sep 2016, 23:53 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Jakarta Smart City/Jakarta.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia dan India melakukan penjajakan kerja sama dalam pengembangan smart city.

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rido Matari Ichwan mengatakan Pemerintah Indonesia melalui BPIW Kementerian PUPR sedang mengembangkan Kota Cerdas Berkelanjutan untuk wilayah perkotaan.

“Dengan konsepsi Kota Cerdas Berkelanjutan, setiap kota dalam melakukan pembangunannya perlu mengacu pada empat elemen dasar, yaitu kota itu harus aman, sehat dan berkeselamatan, harus memenuhi estetika, bersih, berkarakter, nyaman, kota harus produktif dan efisien, serta harus berkelanjutan,” katanya seperti yang dikutip dari keterangan resminya Kamis (29/9/2016).

Rido menilai bahwa wilayah perkotaan saat ini sangat memerlukan pengembangan infrastruktur, pelayanan dasar, kecukupan air, pangan dan energi, perumahan layak huni, kesehatan, pekerjaan yang layak, maupun ruang terbuka hijau.

“Dengan adanya konsepsi Kota Cerdas Berkelanjutan, diharap dapat menjadi solusi terhadap tantangan perkotaan di Indonesia,” ujarnya.

Pola pengembangan Kota Cerdas Berkelanjutan merupakan salah satu tema dalam pembangunan berbasis wilayah atau Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) yang dikembangkan Kementerian PUPR.

Staf Ahli Menteri Pengembangan Kota, K V Pratap yang mewakili pemerintah India mengatakan saat ini India telah menetapkan 100 potensi smart city dan yang telah berjalan ada sekitar 60 kota.

Pratap menyampaikan bahwa Smart City di India meliputi peningkatan suplai air, peningkatan suplai listrik, panen dengan air hujan, peningkatan kualitas sanitasi. “Fitur lainnya adalah meningkatkan kelangsungan hidup para pejalan kaki, manajemen transportasi, efisiensi energi untuk lampu jalan serta menjamin keselamatan masyarakat,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini