Begini Langkah BNI Syariah Turunkan Beban Operasional

Bisnis.com,30 Sep 2016, 19:56 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Karyawan BNI Syariah melayani nasabah, belum lama ini. /Bisnis.com-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT BNI Syariah melakukan beberapa upaya untuk menurunkan beban operasionalnya.

Direktur Utama PT BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengatakan hingga kini rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) perbankan syariah masih tinggi atau di atas rasio yang dicatatkan perbankan konvensional.

Statistik Perbankan Syariah yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan menunjukkan pada bulan ketujuh tahun ini rasio BOPO bank umum syariah berada di level 96,15%. Pada Mei 2016, rasio BOPO bank umum syariah bahkan hampir menyentuh angka 100%, yakni sebesar 99,04%.

Sedangkan rasio BOPO bank umum konvensional tercatat sebesar 81,37%. Rasio BOPO bank umum konvensional sepanjang 7 bulan di tahun ini terus menunjukkan penurunan.

"Untuk meningkatkan efisiensi, tahun ini kami tidak melakukan penambahan cabang baru," katanya di Jakarta, Jumat (30/9/2016).

Selain itu, anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ini juga tidak melakukan perekrutan karyawan baru secara agresif.

Sementara itu, terkait rasio BOPO bank syariah yang masih tinggi, dia mengatakan beban pencadangan menjadi faktor utama. Hal ini sejalan dengan pembiayaan bermasalah bank syariah yang juga masih tinggi.

“Faktor kedua pastinya beban operating expenditure bank syariah. Kalau dilihat, mungkin karena skalanya yang masih kecil dengan biaya pemeliharaan mesin ATM dan sebagainya, menjadikan cost transaction mahal,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini