RUPS Restui Medco Energi (MEDC) Akuisisi Newmont US$2,6 Miliar

Bisnis.com,03 Okt 2016, 06:01 WIB
Penulis: Sukirno

Bisnis.com, JAKARTA—Pemegang saham emiten minyak dan gas milik Arifin Panigoro PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) merestui pembelian saham PT Newmont Nusa Tenggara senilai US$2,6 miliar.

Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Medco Energi yang digelar akhir pekan lalu menyetujui akuisisi 50% saham PT Amman Mineral Investama yang secara tidak langsung akan memiliki 82,2% saham PT Newmont Nusa Tenggara.

Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro mengatakan akuisisi tersebut akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dengan memberikan akses terhadap fasilitas operasi bertaraf dunia di Batu Hijau dengan cadangan terbukti 2,6 miliar pounds tembaga dan 2,7 juta ons emas.

Cadangan undeveloped mencapai 12,9 lbs tembaga dan 19,7 juta ons emas. Transaksi tersebut akan besaran ekuitas dan portofolio investasi MEDC, dan memberikan kontribusi pendapatan perseroan dari sektor selain energi secara material.

"Sifat strategis dari akuisisi tersebut sejalan dengan ambisi perseroan untuk menjadi pemain independen terkemuka di sektor sumber daya alam Indonesia," katanya dalam keterangan pers, Minggu (2/10/2016).

Transaksi itu ditargetkan rampung pada Oktober 2016. Perseroan juga meneken perjanjian jual beli dengan Japex untuk mengakuisisi hak partisipasi 16,67% di Blok A Aceh PSC yang ditargetkan rampung Oktober 2016.

Medco juga meneken perjanjian jual beli dengan Conoco Phillips guna mengakuisisi 40% hak partisipasi dan hak pengendalian operator di Blok Lepas Pantai Natuna Selatan, Blok B PSC, bersama dengan jaringan transportasi pipa gas West Natuna Transportation System (WTNS) yang ditargetkan rampung November 2016.

Perseroan telah mengantongi dana RP2,5 triliun dari penerbitan obligasi berkelanjutan dalam dua tahap. Sedangkan, transaksi penjualan 100% hak partisipasi di Bawean PSC ditargetkan rampung kuartal IV/2016.

Adapun, RUPSLB juga menyetujui penawaran umum terbatas (PUT) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) senilai US$150 juta. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk membayar utang jatuh tempo dan pendanaan belanja modal.

Volume produksi Minyak dan gas pada paruh pertama tahun ini mencapai 64 MBOEPD, naik 29% dibandingkan dengan semester I/2015. Kenaikan tersebut disokong oleh lapangan Senoro-Toili.

Cash cost operasional Migas per unit berhasil diturunkan sebesar 32% menjadi US$7,6/boe dibandingkan dengan tahun lalu. Targetnya, tahun ini cash cost dapat mencapai US$10/boe.

Harga realisasi minyak rerata mencapai US$38,3/bbl dan harga rerata gas mencapai US$4,18/mmbtu. Perseroan memberikan kontrak engineering procurement and construction (EPC) Blok A Aceh kepada JEC untuk membangun fasilitas proyek gas dengan target produksi pada kuartal I/2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini