Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk. berencana memperbesar porsi kredit di segmen konsumer dan usaha kecil menengah (UKM). Tahun depan diperkirakan porsinya mencapai 55%.
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan selama ini porsi penyaluran di empat sektor utama yakni korporasi, komersial, konsumer, dan UKM cukup merata.
"Tapi ke depannya konsumer dan UKM akan diperbesar karena kami merasa sektor ini merupakan tulang punggung perekonomian bangsa. Di situ ada banyak peluang," katanya di Jakarta pada Senin (3/10/2016).
Sepanjang semester I/2016 penyaluran kredit per sektor masing-masing di konsumer Rp50 triliun, SME Rp35 triliun, korporasi Rp55 triliun dan komersial Rp35 triliun.
Direktur CIMB Niaga Wan Razly Abdullah menambahkan perubahan porsi kredit tersebut merupakan strategi jangka panjang perseroan.
Menurutnya, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) di segmen SME dan konsumer lebih kecil dibandingkan dengan korporasi dan komersial.
Dia mencontohkan kredit di sektor batu bara yang sempat tinggi, tetapi kemudian harganya jatuh dan mengakibatkan melonjaknya NPL.
Untuk UKM, penyalurannya akan lebih banyak di bidang consumer goods. Sedangkan kredit konsumer tetap mengandalkan pembiayaan perumahan (kredi pemilikan rumah/KPR).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel