KTP ELEKTRONIK: 10 Juta WNI Belum Rekam Data

Bisnis.com,04 Okt 2016, 18:32 WIB
Penulis: Lukas Hendra TM
Petugas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) melakukan pencetakan KTP Elektronik (E-KTP) di kantor Dukcapil Kota Tangsel, Serpong, Tangerang Selatan, Banten/Antara

Kabar24.com, JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri menyatakan terdapat 10 juta jiwa masyarakat Indonesia yang belum merekam data Kartu Tanda Penduduk elektronik sehingga pencapaian perekaman hingga 30 Septerber sebanyak 92%-93%.

Direktur Jenderal Kepndudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Zudan Arif Fakrulloh mengatakan per 30 September terdapat sebanyak lima juta perekaman baru. Menurutnya, saat ini secara perhitungan nasional perekaman data KTP el sudah mencapai angka 92%-93%.

“Alhamdulillah ada peningkatan signifikan. Sisa perekaman, per 30 September kemarin dapat 5 juta perekaman baru. Sekarang wajib rekam dan belum rekam, tinggal 10 juta. Ini sudah mencapai 92-93 persen secara nasional,” katanya di Jakarta, Selasa (4/10/2016).

Dia menambahkan dari yang merekam data tersebut, ada sebanyak 170.000 yang memiliki data ganda.

Sementara itu, terkait dengan pembatalan pemangkasan anggaran untuk kebutuhan KTP el, saat ini Kemendagri akan memprioritaskan untuk kebutuhan pencetakan blangko sebanyak 17 juta. Dengan demikian, kebutuhan blangko KTP elektronik, menurut Zudan, tercukupi.

“Dana kemendagri sekarang sudah dibuka oleh Kemenkeu, kami akan gunakan buat beli blanko KTP elektronik sebanyak 17 juta. Cukup untuk penuhi yang 10 juta belum merekam. Mudah-mudahan tahun ini selesai,” ujarnya.

Di samping itu, terkait akte kelahiran, target nasional yakni sebesar 77,5% untuk tahun ini juga sudah terpenuhi. “Target nasional untuk Desember sudah tercapai pada Agustus. Tahun ini kan targetnya 77,5%. Itu sudah terpenuhi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini