Bisnis.com, JAKARTA - Korporasi baja milik negara, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., mematok harga pelaksanaan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue sebesar Rp500-Rp565 dengan kisaran lembar saham yang diterbitkan 3,31 miliar-3,74 miliar.
Direktur Utama Krakatau Steel Sukandar memaparkan setiap 250.000 saham lama berhak atas 52.592 HMETD sampai 59.429 HMTED.
“Setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru sesuai dengan harga pelaksanaan,” paparnya dalam keterangan tertulis, Selasa (4/10/2016).
Sebagai perbandingan, Krakatau Steel sebelumnya mengumumkan akan menerbitkan paling banyak 4,9 miliar saham baru. Rencana itu telah mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 25 Agustus 2016.
Perseoran memperkirakan akan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 10 Oktober 2016. Periode perdagangan HMETD akan dilakukan pada 24-28 Oktober 2016.
Seperti diketahui, perusahaan berencana melakukan penambahan modal dengan HMETD atau right issue setelah diputuskan untuk mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp1,5 triliun yang dianggarkan dalam APBN Perubahan 2016.
Dengan right issue tersebut, perusahaan juga mengincar dana dari investor publik senilai Rp375 miliar. Dengan demikian, target dana dari aksi korporasi tersebut sekitar Rp1,87 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel