Bisnis.com, JAKARTA—Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) optimistis produk Tabungan Hasil Tinggi Sampoerna diminati nasabah di tengah persaingan dalam menghimpun dana dari masyarakat yang semakin ketat.
Direktur UKM, Funding, FI dan Jaringan Kantor Bank Sampoerna, Ong Tek Tjan, mengatakan pihaknya berhasil menjaring lebih banyak nasabah dan mencatat pertumbuhan signifikan dana pihak ketiga melalui produk yang diluncurkan pertengahan tahun lalu itu.
Bank Sampoerna menilai variatifnya produk simpanan dengan promosi yang menarik di pasaran, ternyata bukanlah sebuah jaminan bagi masyarakat untuk dapat dengan mudah menentukan pilihan dalam menabung maupun berinvestasi.
“Dari sinilah Bank Sampoerna melihat adanya kesempatan besar untuk merebut hati masyarakat dengan meluncurkan sebuah produk tabungan yang memiliki bunga setara dengan deposito pada pertengahan 2015 bernama Tabungan Hasil Tinggi Sampoerna,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (4/10/2016).
Respons tinggi dari masyarakat terhadap produk Tabungan Hasil Tinggi (High Yield Saving/HYS) Sampoerna terlihat dari meningkatnya jumlah nasabah yang memilih produk dengan imbal hasil tinggi tersebut.
Sepanjang semester I/2016, Tabungan Hasil Tinggi secara year to date berhasil tumbuh 61% dan memberikan kontribusi pertumbuhan dana pihak ketiga secara keseluruhan sebesar 24%.
“Dari beragamnya perilaku menabung masyarakat Indonesia, ditambah dengan banyaknya produk tabungan yang ditawarkan oleh berbagai bank yang menyebabkan persaingan dalam menghimpun dana dari masyarakat semakin ketat, kami yakin Tabungan Hasil Tinggi dapat memberikan keuntungan lebih bagi masyarakat dan menjadi pilihan masyarakat untuk menempatkan dananya di Bank Sampoerna,” ujarnya.
Menurutnya, Bank Sampoerna tidak hanya memberikan imbal hasil setara deposito untuk Tabungan Hasil Tinggi, tetapi juga menawarkan berbagai fasilitas kemudahan transaksi serta layanan Internet banking.
Berdasarkan data sensus penduduk yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2015, jumlah penduduk Indonesia sekitar 255 juta orang.
Namun, dari jumlah tersebut menurut publikasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), pada 2015 hanya tercatat 60 juta orang yang memiliki rekening di bank dengan total jumlah 175 juta rekening di bank.
Data tersebut menggambarkan hingga saat ini masih banyak orang Indonesia yang tidak memiliki literasi keuangan yang cukup mengenai pentingnya memiliki rekening tabungan di bank sehingga memengaruhi perilaku menabung mereka.
Alasan utama kenapa orang Indonesia mau mempunyai rekening tabungan di bank antara lain besarnya suku bunga yang ditawarkan dan beragam fasilitas kemudahan untuk nasabah.
Sangatlah tepat apabila Bank Sampoerna menawarkan High Yield Saving ini ke masyarakat. Dengan bunga yang diberikan setara dengan deposito, tentunya jauh lebih menguntungkan bagi banyak nasabah yang mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan tabungan atau pun investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel