Bisnis.com,JAKARTA-Sejumlah bank mengurangi porsi dana mahal dalam komposisi dana pihak ketiga (DPK) dan memperbanyak penghimpunan dana murah (current account and saving account/CASA).
Chief Economist PT Bank Bukopin Tbk. Sunarsip mengatakan hal tersebut merupakan sentimen positif dari penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7 day (reverse) repo rate.
"Ada efek psikologis ke masyarakat yang kemudian direspon oleh bank dengan menawarkan suku bunga deposito yang rendah," katanya kepada Bisnis.com di Jakarta, Selasa (4/10/2016).
Berdasarkan analisis uang beredar yang dirilis BI, dana pihak ketiga memang tumbuh melambat dari 6,8% year on year (y-o-y) pada Juli 2016 menjadi 6,7% pada Agustus 2016.
Meskipun simpanan masyarakat dalam bentuk rupiah mengalami peningkatan, tetapi bila ditilik lebih jauh simpanan berjangka (deposito) tumbuh paling sedikit dibanding tabungan dan giro.
Pada Juli 2016, total deposito perbankan senilai Rp1.825,6 triliun atau tumbuh 8,5% (y-o-y). Sedangkan per Agustus 2016 senilai Rp1.826,6 triliun atau hanya tumbuh 7,8% (y-o-y).
Sedangkan giro dan tabungan per Agustus tumbuh masing-masing 11,5% dan 14,7% dari posisi 11,4% dan 12,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel