Kurang Aktivitas Fisik Picu Stroke, Jantung, Hipertensi

Bisnis.com,05 Okt 2016, 15:17 WIB
Penulis: Martin Sihombing
Ilustrasi/Healthmeup

Bisnis.com, JAKARTA - Kurangnya aktivitas fisik menjadi penyebab semakin banyaknya masyarakat yang menderita penyakit tidak menular,kata Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan(Kemenkes drg Kartini Rustandi.

"Kurang aktivitas fisik menjadi salah satu penyebab penyakit tidak menular. Persentasenya sekitar 26,1%," ujar Kartini dalam forum informasi wartawan yang diselenggarakan Kowani dan Kemenkes di Jakarta, Rabu (5/10/2016).

Selain kurangnya aktivitas fisik, penyebab lainnya adalah merokok (36,3%), minum minuman beralkohol (4,5%) dan kurangnya konsumsi buah dan sayur (93,5%).

Kartini menjelaskan sebanyak delapan dari 10 orang Indonesia kurang aktivitas fisik , akibatnya tingkat obesitas Indonesia nomor 10 di dunia. Begitu juga kurangnya konsumsi buah dan sayur membuat satu dari tiga anak balita di Tanah Air mengalami stunting.

"Aktivitas fisik merupakan suatu gerakan tubuh yang mengeluarkan energi," tambah dia.

Penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, hipertensi, kolesterol, diabetes, tidak lagi menyasar kepada para manula tetapi sudah menyasar kepada usia produktif 25 - 55 tahun.

Jika pada periode 1990, pola kematian akibat penyakit tidak menular sebanyak 37 persen, maka pada 2015 meningkat menjadi 57%.

Untuk itu, lanjut dia, perlu dibangun gaya hidup sehat. Kemenkes, lanjut dia, sudah meluncurkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang bertujuan untuk membangun pola hidup sehat.

Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Pola pikir Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Giwo Rubianto Wiyogo, mengatakan perlu ada perubahan pola pikir untuk mengubah gaya hidup masyarakat.

"Aktivitas fisik tidak perlu harus ke tempat olahraga, tetapi bisa juga melalui kegiatan sehari-hari di rumah seperti mencuci, mengepel dan sebagainya," kata Giwo.

Aktivitas fisik bermanfaat untuk meningkatkan keseimbangan, mengoptimalkan tumbuh kembang, mengurangi risiko kematian dini, meningkatkan kerja otot jantung dan paru. Aktivitas fisik juga bermanfaat dalam meningkatkan metabolism tubuh, mengendalikan stress, mengurangi kecemasan dan depresi.

Mereka yang sering melakukan aktivitas fisik, otot, tulang dan sendinya akan kuat dan fleksibel. Aktifitas fisik juga memberi manfaat dalama penurunan resiko tekanan darah tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini