Akhir-akhir ini ada berita billboard roboh tertiup hujan angin. Demikian pula seperti hidup kita, kita merasa billboard dibangun dan dibuat untuk tampil bagus selamanya, seperti karir kita di perusahaan.
Menjadi karyawan itu seperti kondisi billboard dibangun paling lama bertahan 20 tahun. Mengapa? Menjadi karyawan kita semuanya dilindas oleh mesin kapitalisme yaitu dengan system benefit, atau system reward.
Itu artinya selama Anda produktif maka anda mendapatkan imbalan reward. Produktivitas seseorang itu biasanya antara 10-20 tahun maksimum. Kenapa?
1. Seperti billboard, daya tahan konstruksi besi tahan karat maksimum 10 tahun - 20 tahun. Kondisi badan dan daya tahan emosional manusia juga antara masa produktif 10 tahun - 20 tahun. Mungkin jenuh, mungkin lelah mungkin juga terjadi kecelakaan atau kesalahan.
2. Hubungan relationship dengan system benefit adalah bersifat transaksional. Artinya selama ada manfaat maka ada imbalan. Seperti pernikahan pun bila dasarnya transaksional atau atas dasar benefits, suami bekerja abang disayang, suami PHK ya abang melayang.
3. Oleh karena itu kita semuanya menjadi korban atas mesin kapitalisme. Seperti Anda masuk lorong, di dalamnya gelap. Semakin lama semakin gelap. Semakin lama Anda bekerja ada lubang hitam pertanyaan besar berapa pesangon saat pensiun?
Lubang hitam itu akan menyedot kita secara pikiran dan emosional. Bila Anda tahu ujungnya perjalanan Anda menuju lubang hitam, Bagaimana bisa lolos dari arus mesin kapitalisme? Ada pensiunan yang uang pesangonnya habis, atau salah investasi atau menjadi sarana hedonism menikmati hidup seperti pariwisata. Akhirnya uang pesangon habis.
4. Definisi system kapitalisme adalah adu kapital. Kapital pemilik perusahaan bisa bertahan mungkin 50 tahun - 100 tahun. Tanpa kapital, masa depan kita akan habis dalam 20 tahun - 30 tahun.
Oleh karena itu kita harus mencari antitesa atau "obat" dari hubungan transaksional, sehingga kita bisa memiliki sumber kekuasaan seperti halnya kapital atau kekuasaan. Yaitu melalui hubungan relationship dengan ikatan berkah berbasis pengorbanan berbasis rahmat pengampunan Tuhan.
Ikatan berkah ini menjadi sinar karunia Tuhan sehingga bisa menjadi sumber kekuasaan bagi semuanya mengikuti inspirasi ikatan berkah ini menjadi sebuah mesin system benefit.
Apakah bedanya relationship point 2 dengan relationship point 4
* Relationship point 2 bersifat transaksional
1. Tidak memiliki sumber kekuasaan
2. Seperti sepeda mengangkut beban terlalu besar
3. Terhalang oleh kekurangan kapital
Berujung pada lubang hitam
*Relationship point 4 berdasarkan mercy rahmat pengampunan Tuhan
1. Terjadi ikatan berkah menjadi sumber kekuasaan yang menjadi besar, timbul pemekaran berkah
2. Sumber kekuasaan ini selanjutnya menciptakan kekuasaan mesin system benefit
Penulis
Goenardjoadi Goenawan
Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen, termasuk "Rahasia Kaya, Jangan Cintai Uang" dan "Relationship Ikatan Pemekaran Berkah" yang segera terbit. Email: goenardjoadi @ gmail.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel