Wapres JK: Pebisnis Asuransi Harus Jaga Kepercayaan Konsumen

Bisnis.com,07 Okt 2016, 02:43 WIB
Penulis: Lavinda
Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku bisnis asuransi diminta menjaga kepercayaan konsumen agar perkembangan industri menjadi semakin besar di masa mendatang.

Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Hendrisman Rahim saat keduanya bertemu di Kantor Wakil Presiden, Kamis (6/10/2016).

Hendrisman menuturkan, menurut Kalla, sektor asuransi adalah bisnis yang sangat mengandalkan kepercayaan sehingga Wapres menekankan perlunya perhatian bahwa pelaku binis harus menjaga kepercayaan konsumen dengan berbagai cara.

“Kalau kepercayaan masyarakat tinggi, beliau [Wapres Kalla] yakin industri asuransi ini akan jadi industri yang besar,” kata Hendrisman.

Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan asuransi harus dikelola dengan baik supaya bisa menjalankan kewajibannya dengan benar. Jika korporasi terus melanjutkan kinerjanya sesuai dengan perjanjian polis, tentu mampu bertahan dan langgeng sampai jangka waktu yang lama.

Dalam kesempatan tersebut, DAI juga mengundang Wakil Presiden untuk menghadiri Hari Berasuransi atau Insurance Day yang ditetapkan oleh 12 negara Asia lain jatuh setiap tanggal 18 Oktober. Terkait hal itu, DAI berencana menggelar acara serupa pada 11 November.

“Tahun ini kami mengharapkan bapak Wapres ikut mendukung acara Insurance Day sehingga rumah asuransi bisa lebih banyak kepada masyarakat,”ujarnya.

Perayaan tersebut digunakan oleh sejumlah negara untuk lebih mensosialisasikan industri asuransi kepada masyarakat.

Di Indonesia, penyelenggara berharap acara bisa bermanfaat untuk mengedukasi masyarakat menengah ke bawah tentang kebutuhan asuransi, antara lain di lingkungan usaha, menengah, kecil, dan mikro (UMKM), micro insurance, dan lainnya. Untuk itu, sambungnya, peranan pemerintah dalam menggemakan kebutuhan asuransi menjadi hal penting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini