REI Jateng: Permintaan Apartemen di Semarang Menggeliat

Bisnis.com,07 Okt 2016, 01:41 WIB
Penulis: Muhammad Khamdi
Aktivitas konstruksi properti di Jakarta/Ilustrasi-Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, SEMARANG - Permintaan pasar apartemen di Semarang Jawa Tengah bakal bertumbuh pesat seiring dengan banyaknya industri berkembang di wilayah setempat.

Sebagaimana diketahui, industri padat karya berlomba-lomba mendirikan perusahaan di bebebarapa kota, antara lain Semarang, Salatiga, Kendal, Boyolali, Wonogiri dan Jepara. Dalam satu perusahaan membutuhkan tenaga kerja baru minimal 5.000-15.000 orang.

Wakil Dibya K Hidayat, Wakil Ketua Bidang Promosi, Humas, dan Publikasi DPD REI Jateng mengatakan pasar apartemen menunjukkan peningkatan pesat, kendati belum menjadi kebutuhan pokok.

Menurutnya, kepemilikan apartemen di Semarang mayoritas sebagai investasi jangka panjang dan menjadi rumah kedua. “Kami pantau perkembangan apartemen. Pasarnya bagus. untuk jumlahnya saya belum menghitung,” paparnya di seka-sela penmbukaan REI Jateng, Kamis (6/10/2016).

Menurutnya, apartemen akan menjadi investasi laris manis jika pengembang berpacu menawarkan harga menarik dan terjangkau kalangan menengah ke atas.

Manager Marketing BSB City Nur Cahyo Wibowo mengatakan kebutuhan hunian yang ramah lingkungan saat ini sangat diminati oleh kalangan masyarakat. Konsep hunian green house yang sudah ada di beberapa negara maju, katanya, bisa dibangun di kawasan tersebut.

Menurutnya, klaster baru dengan nama Naraya Residence itu hanya menyediakan hunian terbatas atau hanya 100 unit. Lahan yang dipersiapkan per unit sekitar 100-150 meter persegi.

Cahyo mengakui kondisi perekonomian domestik yang masih lesu akan berpengaruh pada penjualan properti. Menurutnya, penurunan penjualan properti tahun ini bisa sampai 50% ketimbang tahun lalu. “Nah, nanti penjualan terdongkrak dengan banyaknya perusahaan beralih ke sini,” paparnya.

Dia mengatakan BSB City tidak hanya melayani penjualan perumahan namun juga kawasan industri dan komersial atau disebut kota mandiri. Adapun, lahan yang dipersiapkan untuk kawasan kota mandiri seluas 1.100 hektare atau ha, sedangkan lahan tersedia untuk BSB City yakni 800 ha.

Menurut Cahyo, ada beberapa investor yang sudah membangun perusahaan atau kantor di kawasan tersebut. Di samping itu, terdapat kampus swasta ternama di Kota Semarang yang turut membeli lahan di kawasan tersebut.

“Jadi, di dalamnya ada perumahan, lahan industri, perkantoran, kampus dan area bermain. Konsep kami selain nyaman hunian, juga aman serta wilayah untuk bermain sangat luas,” terangnya.

Ketua REI Jateng MR Prijanto menambahkan pengusaha properti saat ini sedang berupaya menyelesaikan target pembangunan diangka 10.000 unit. Hingga saat ini, pembangunan properti di wilayahnya baru mencapai sekitar 6.500 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini