Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk. telah menyiapkan beragam layanan pembayaran pajak sebagai salah satu upaya mencapai target penerimaan pajak daerah yang mencapai Rp2, 8 triliun tahun ini.
Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Surabaya, Yusron Sumartono mengatakan kerja sama dengan Bank BNI sudah dilakukan pemkot sejak Desember 2015. Namun, kerjasama tersebut hanya sebatas melayani pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) via ATM.
"Dengan kerja sama yang baru ini, BNI bisa melayani semua jenis pajak melalui semua saluran pelayanan, " jelasnya seusai penandatanganan kerja sama Pemkot Surabaya - Bank BNI, Jumat (7/10 /2016).
Adapun layanan yang siapkan tersebut yakni pembayaran melalui teller, electronic data capture (EDC), anjungan tunai mandiri (ATM), kartu kredit/debet, mobile banking system, dan internet banking. Terdapat sembilan jenis pajak yang dapat dilayani oleh BNI di antaranya pajak hotel, restoran, hiburan, penerangan jalan, reklame, parkir, air bawah tanah, bumi dan bangunan serta BPHTB.
Yusron menambahkan dari total target pajak Rp 2,8 triliun tersebut hingga saat ini sudah terealisasi mencapai 79%. Dari target itu terdapat 664.496 wajib pajak. “Kami optimistis target pajak tahun ini bisa tercapai, seperri tahun lalu juga begitu bahkan realisasinya di atas 100%," imbuhnya.
CEO BNI Wilayah Surabaya Risang Widoyoko menambahkan pembayaran melalui sistem internet tersebut sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia yang ingin mendorong peningkatan transaksi nontunai di Indonesia.
"Selain itu pembayaran secara tunai memang memiliki risiko lebih besar sehingga kami berupaya memberikan fasilitas pembayaran non-tunai seperti ini dan warga sekalipun tidak perlu keluar rumah untuk membayar pajak," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel