Kemendikbud: Kearifan Budaya Bisa Jadi Solusi Atasi Masalah Dunia

Bisnis.com,11 Okt 2016, 23:36 WIB
Penulis: Natalia Indah Kartikaningrum
Ilustrasi

Kabar24.com, NUSA DUA - Kearifan budaya bisa menjadi salah satu media untuk menjawab serta mengatasi masalah-masalah yang ada di dunia maupun di Indonesia yang terjadi sekarang ini.

Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, mengatakan kemampuan dalam mengelola sumber daya yang terbatas sekarang ini sebenarnya semakin merosot seiring dengan perkembangan zaman dan timbul konflik di mana-mana seperti berebut air atau makanan.

“Kebudayaan itu sebuah media untuk menjawab masalah-masalah yang ada, misalnya seperti subak dan segala macamnya harus kita hidupkan dan bisa dikembangkan. Sayangnya kearifan semacam ini ditinggalkan, diabaikan, dan kami ingin melihat kembali, mengevaluasi seberapa bisa pemikiran, institusi, maupun praktek-praktek tersebut diangkat kembali,” jelasnya di sela-sela acara World Culture Forum di Nusa Dua, Selasa (11/10/2016).

Hilmar menuturkan di dalam salah satu kebudayaan pertanian yaitu sistem subak misalnya berpedoman karena sedikit harus berbagi dan itu yang perlu diterapkan sekarang ini.

“Prinsipnya karena kita terbatas, harusnya kita berbagi dan itu harus dihidupkan kembali. Saat ini kita tidak semakin bertambah sumbernya namun semakin sedikit dengan semangat berbagi yang juga semakin berkurang. Menurut kami bukan masalah bentuknya seperti memperbaiki fisik, namun konsepnya yang harus diambil dan diterapkan di masa sekarang bagaimana caranya,” cetusnya.

Dia menuturkan, kata kuncinya adalah menghidupkan kembali bukan dalam bentuk yang lama, tetapi mengalami perubahan bentuk dengan kearifan lokal yang masih dipertahankan sehingga dapat membantu mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini