BPJT Siapkan Ruas Tol Potensial Hasil Dana Pengampunan Pajak

Bisnis.com,12 Okt 2016, 00:13 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan tol Pejagan-Pemalang di Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (4/7). Jalan tol tersebut siap difungsikan untuk arus mudik mulai H-10 Lebaran. JIBI/Bisnis/Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah menyusun daftar sejumlah proyek jalan tol untuk didanai dari dana repatriasi program pengampunan pajak.

Kepala BPJT Herry TZ mengungkapkan tengah menunggu kepastian dari pemerintah pusat mengenai instrumen yang tepat dalam penempatan modal terhadap proyek infrastruktur. Dia pun memperkirakan instrumen yang dapat digunakan melalui surat utang jangka panjang dan pendek, Reksa Dana Penempatan Terbatas (RDPT), dan instrumen investasi lainnya.

"Produk harus disesuaikan, apakah RDPT, syariah, baru nanti uang disalurkan ke proyek. Kami siapkan daftar proyek tolnya yang banyak sekali dan berpeluang didanai dari hasil repatriasi," terangnya Selasa (11/10/2016).

Adapun Herry mengklaim seluruh ruas tol yang masuk dalam dari 30 proyek prioritas Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) dapat dibiayai dari dana pengampunan pajak. Di antaranya, jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 83,9 kilometer (km) yang sedang dalam tahap lelang. Proyek tersebut membutuhkan investasi sekitar Rp6,7 triliun dengan biaya tanah Rp 1 triliun dan ditargetkan rampung 2018.

Selanjutnya, jalan tol Manado-Bitung sepanjang 39 km yang tengah menunggu financial closing dengan Jasa Marga. Kemudian, Samarinda-Balikpapan yang tengah dalam tahap untuk mulai konstruksi.

Jalan tol lainnya, bagian dari tol Trans-Sumatra, yakni Tebingtinggi-Kisaran sepanjang 60 km, ruas Pekanbaru-Dumai membentang 135 km senilai Rp14,7 triliun. "Jadi semua jalan tol bisa dibiayai dari dana repatriasi, pendanaan konstruksi, pengadaan tanah, dan lainnya," tuturnya.

Apalagi menurutnya, rata-rata internal return rate (IRR) jalan tol di Indonesia di atas weight average cost capital (WACC) sebesar 12%-13%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini