Hari Ini Analis Saham Bahas Melambatnya Pertumbuhan Kredit

Bisnis.com,14 Okt 2016, 10:10 WIB
Penulis: Riendy Astria
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan rasio kredit bermasalah (NPL) gross perbankan secara industri per Agustus 2016 sebesar 3,2%, naik tipis dibanding bulan sebelumnya 3,18%.

Menurut OJK, sejumlah sektor kredit mengalami penurunan kualitas, diantaranya pertambangan dan industri terkait pertambangan. Sementara itu menurut data Bank Indonesia, jumlah kredit yang disalurkan per Agustus 2016 mencapai Rp4.179,13 triliun atau tumbuh 6,76% YOY, melambat dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya 7,60%.

Melambatnya pertumbuhan kredit didorong oleh besarnya koreksi kredit dalam denominasi valas. Kondisi ekonomi global yang masih lemah seiring dengan masih tertekannya kegiatan ekspor-impor terutama komoditas, mendorong perusahaan– perusahaan domestik yang berorientasi ekspor menekan pinjaman sehingga berdampak pada penurunan permintaan kredit valas.

“Di sisi lain, BBNI mencatat pertumbuhan kredit kuartal III/2016 sebesar 21,1%, melambat dibandingkan kuartal sebelumnya 23,7% namun jauh di atas rata-rata industri 6%-7%. Sementara kredit BJTM dilaporkan tumbuh 1,33% dibanding kuartal III/2015, ” papar riset HP Financial yang diterima, Jumat (14/10/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini