Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah atau Bank Jateng dalam waktu dekat akan naik kelas menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) III.
Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengatakan para pemegang saham perseroan berkomitmen untuk memperkuat modal dengan suntikan dana segar.
“Mudah-mudahan akhir tahun ini [suntikan modal masuk], sehingga tahun depan sudah menjadi BUKU III,” ujarnya kepada Bisnis.com di Jakarta, Jumat (14/10/2016).
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2016, modal inti Bank Jateng tercatat senilai Rp4,54 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp2,71 triliun. Adapun, kategori BUKU III merupakan bank dengan modal inti antara Rp5 triliun hingga Rp30 triliun.
Saat ini, Supriyatno menuturkan perseroan membutuhkan tambahan sekitar Rp250 miliar untuk mencapai BUKU III. Pihaknya pun berharap nilai suntikan modal yang diberikan oleh pemegang saham berkisar di angka Rp250 miliar.
Dengan naik kelas ke BUKU III, Bank Jateng berencana mengembangan layanan berbasis teknologi, seperti internet banking dan mobile banking ke depannya. Perseroan juga disebutkan telah memulai layanan digitalnya melalui e-retribusi yang bertujuan membantu pemerintah daerah dalam mempercepat proses retribusi dan e-parking.
“Perbankan kan sekarang ini masuk ke digital banking, kami juga harus ke sana. Ke depan, di samping pengembangan teknologi, human capital juga kami tingkatkan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel