OCBC NISP Siap Tampung Dana Repatriasi dari Luar Negeri

Bisnis.com,15 Okt 2016, 22:26 WIB
Penulis: Muhammad Khamdi
Ilustrasi

Bisnis.com, SEMARANG - Bank OCBC NISP Jawa Tengah siap menampung dana repatriasi dari wajib pajak yang tersebar di luar negeri untuk mengikuti program amnesti pajak.

OCBC NISP merupakan salah satu bank yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai 'gateway' program amnesti pajak kendati di detik detik terakhir tahap pertama pemberlakuan tax amnesty.

Region Head Jateng Network Group OCBC NISP Esther mengatakan secara efektif perseroan akan efektif menerima dana repatriasi periode kedua pada awal Oktober 2016.

Pihaknya optimistis akan banyak dana repatriasi yang masuk ke OCBC NSIP mengingat ada beberapa keunggulan dibandingkan dengan bank 'gateway' yang lain. Salah satu keunggulannya adalah cakupan sampai tingkat regional.

"Kantor pusat ada di Singapura, kami tahu banyak orang Indonesia yang menempatkan dana di luar negeri, salah satunya Singapura. Makanya kami fokus bidik WNI di luar negeri," katanya, Sabtu (15/10/2016).

Menurutnya, keunggulan Singapura adalah merupakan negara pusat perdagangan, wisata, hiburan, kesehatan, dan pendidikan. Selain itu, OCBC NISP juga memiliki kantor cabang di beberapa negara lain, di antaranya Malaysia dan China.

Esther mengatakan kemudahan bagi nasabah ketika ingin melakukan transaksi ke luar negeri dapat dilakukan dengan mudah dan bebas biaya transfer. Menurutnya, perseroan sudah berada di bank umum berdasarkan kegiatan usaha (BUKU) III sehingga sudah cukup lama di Indonesia. Adapun, total aset sampai saat ini mencapai Rp130 triliun.

"Kami merupakan bank lokal tertua keempat di Indonesia, sudah 75 tahun di Indonesia. Dengan kinerja yang baik ini harapan kami investor akan mempercayakan dananya kepada kami," katanya.

Esther menerangkan perseroan juga menggandeng konsultan pajak untuk memberikan kemudahan wajib pajak yang ingin menempatkan dana repatriasi di Bank OCBC NISP. "Kami gencar sosialisasi di beberapa daerah. Iya memang tidak ada target khusus. Kalau maunya sebanyak banyaknya," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini