PARK AND RIDE: Sistem Buy Back Alternatif Hemat APBD

Bisnis.com,16 Okt 2016, 22:38 WIB
Penulis: Asteria Desi Kartika Sari
Park and ride di Stasiun Bogor/reinventingparking.org

Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah DKI Jakarta akan menambah fasilitas parkir, yakni park and ride di sejumlah titik di Jakarta.

Wakil Kepala Dishubtrans DKI, Sigit Wijatmoko menambahkan Dinas sesegera mungkin akan menyelesaikan proses lelang supaya dapat mempercepat dilakukan pembangunan.

“Kita masih menunggu rekomendasi, tapi secepatnya kami akan umumkan lelangnya,” kata Sigit, Jakarta, Minggu (16/10/2016).

Selain itu, pihaknya menambahkan, alasan dipilihnya sistem buy back lantaran untuk meminimalisir beban alokasi anggran belanja dan daerah (APBD).

“Sistem ini sebagai alternatif dalam pembangunan infrastruktur sehinga tidak lagi menjadi beban APBD,” jelanya.

Terkait lokasi yang dipilih, kata Sigit, rencananya pembangunan park and ride akan dilakukan di Glodok, Lapangan Banteng, Plaza Indonesia, Roxy dan Cempaka Mas.

Tak hanya di dalam kota Jakarta, pembanguan park and ride juga dikembangkan di daerah-daerah penyangga dan juga kolong fly over.

Pasalnya, park and ride dimanfaatkan untuk membatasi masuknya kendaraan pribadi ke Jakarta dari daerah penyangga. Sehingga dapat menggurangi kepadatan kendaraan.

Selain itu , dengan adanya park and ride diharapkan dapat menambah pemasukan untuk pemerintah DKI Jakarta sendiri. Dinas memprediksikan satu titik saja minimal bisa mencapai Rp750 juta-Rp800 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini