Antisipasi Rencana Indonesia, Malaysia Pangkas Harga Gas Industri

Bisnis.com,17 Okt 2016, 23:57 WIB
Penulis: Demis Rizky Gosta
Ilustrasi pipa gas/OilPrice.com

Bisnis.com, JAKARTA - Malaysia menekan harga gas semakin rendah sebagai reaksi dari rencana Indonesia menurunkan harga gas bagi industri.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia harus bersaing dengan Malaysia menangkap minat investasi di sektor industri manufaktur.

Pemerintah Malaysia, paparnya, telah memangkas harga gas bagi industri di Malaysia dari US$4 per MMBTU menjadi US$2,5 per MMBTU untuk mempertahankan daya saing. Dia menilai langkah Malaysia membuat penurunan harga gas bagi industri semakin mendesak. 

“Mereka menawarkan [produsen kaca] pindah dengan harga lebih murah lagi. Makanya industri kaca dari China larinya ke Malaysia. Kita lihat apa yang kita kerjakan, Malaysia tidak tinggal diam,” kata Airlangga di Jakarta pada Senin (17/10/2016).

Ketua Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) Ahmad Safiun membenarkan bahwa daya tarik harga gas membuat produsen kaca berbondong-bondong pindah ke Malaysia.

Dia menjelaskan dampak harga gas bagi industri manufaktur pengguna gas sebagai energi sangat besar ketika permintaan merosot. Harga gas yang tetap (fixed) membuat produsen sulit berkompetisi dengan industri sejenis di luar negeri.

“Saya sudah ingatkan dari beberapa tahun yang lalu. Produsen kaca itu banyak sekali yang bangun di Malaysia. Mereka kejar harga gas,” kata Safiun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini