Bandara Ngurah Rai Gelar Latihan Penanggulangan Darurat

Bisnis.com,18 Okt 2016, 20:28 WIB
Penulis: Natalia Indah Kartikaningrum
Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali/Antara-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, DENPASAR--Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menggelar latihan penanggulangan keadaan darurat Dirgantara Raharja ke 89 PT Angkasa Pura I (Persero) dengan melibatkan sekitar 500 personel yang terdiri dari Airport Emergency Committee dan Airport Security Committee dari Angkasa Pura I, Perum LPPNPI, TNI/Polri, Basarnas, pemadam kebakaran, serta rumah sakit di sekitar Denpasar.

Dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Direktur Utama Angkasa Pura I, Danang S Baskoro, mengatakan kegiatan tersebut merupakan latihan terpadu yang dilakukan secara berkala dan berkesinambungan untuk menguji fungsi koordinasi, komunikasi, dan komando antar unit serta instansi.

“Pelatihan tersebut sesuai dengan dokumen penanggulangan keadaan darurat bandara atau Airport Emergency Plan Document serta dokumen program keamanan bandar udara atau Airport Security Programme Document. Kegiatan tersebut juga untuk melatih dan memantapkan kemampuan personil sesuai dengan bidang tugas masing-masing,” ujarnya, Selasa (18/10/2016).

Dia menambahkan, pelatihan tersebut tidak hanya latihan untuk penanganan pada kecelakaan pesawat atau aircraft crash saja, namun juga dilakukan simulasi kebakaran gedung atau domestic fire, dan juga teror bom di bandara atau aviation security exercise.

“Dalam latihan teror bom, skenario latihan dibuat secara tertutup sehingga para personil tidak diberi tahu kapan dan dimana mereka akan melakukan aksinya. Hal ini untuk melihat bagaimana kesiapan para personil jika sewaktu-waktu hal tersebut terjadi sehingga segala sesuatunya dibuat secara nyata,” terangnya.

Danang menjelaskankan, dalam bisnis kebandarudaraan, aspek keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan prioritas utama yang bersifat mandatori dan wajib dijadikan perhatian ekstra karena menyangkut keselamatan jiwa manusia.

“Oleh karena itu, melalui pelatihan ini kami berharap dapat mengetahui tingkat kesiapan, baik personil maupun alat-alat pendukungnya. Sepanjang 2016, kami telah melaksanakan latihan seperti ini empat bandara, yaitu di Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Tahun depan, kami rencanakan akan kembali digelar di lima bandara lain,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini