Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank UOB Indonesia dalam kurun waktu lima tahun lagi berencana untuk masuk dalam jajaran top ten banks di Indonesia.
"Kami sekarang masuk dalam kelompok BUKU 3. Kesempatan untuk menjadi top ten banks sangat terbuka," ungkap Presiden Direktur UOB Indonesia Kevin Lam di Jakarta, Rabu (19/10/2016).
Kevin mengungkapkan, cara yang ditempuh oleh manajemen dengan memperkuat modal, menekan biaya dana dan menggenjot profitabilitas. Adapun total modal inti Bank UOB Indonesia per Juni 2016 mencapai Rp10,61 triliun.
Nilai modal inti perseroan meningkat cukup signifikan bila dibandingkan dengan akhir 2014. Adapun posisi modal inti pada akhir 2014 mencapai Rp8,87 triliun. Di sisi lain, total aset yang dibukukan pada Juni 2016 mencapai Rp87,29 triliun.
Adapun total seluruh emisi yang dimiliki Bank UOB Indonesia yakni obligasi berkelanjutan I senilai Rp2 triliun dan obligasi subordinasi Rp1 triliun.
Pada 19 Oktober 2016, perseroan telah merilis emisi senilai Rp1,1 triliun, perseroan masih memiliki emisi senilai Rp1,9 triliun. Kevin mengungkapkan bila kondisi pasar memungkinkan dan pihaknya membutuhkan permodalan maka emisi tersebut akan dirilis pada tahun depan.
Adapun Bank UOB Indonesia menawarkan kupon obligasi berkelanjutan dan obligasi subordinasi sekitar 6,75%--10% per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel