TOL TRANS JAWA : Finansial Closing Ditarget November

Bisnis.com,21 Okt 2016, 18:36 WIB
Penulis: Irene Agustine

Bisnis.com, JAKARTA – Finansial closing proyek tol Trans Jawa yang pendanaannya ikut melibatkan lembaga keuangan Dana Pensiun ditargetkan selesai pada November 2016.
 
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro menyatakan BPJS Ketenagakerjaan, PT Taspen (Persero) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) bakal mendanai proyek yang pembangunannya ditargetkan selesai pada 2018 itu.
 
“Kita harapkan financial closing November atau Desember, sehingga 2017 mereka sudah bisa membangun semua ruas dengan target akhir 2018 Jakarta-Surabaya sudah terkoneksi jalan tol,” katanya dalam diskusi 2 tahun Kerja Nyata Jokowi-JK, di Kantor Staf Presiden, Jumat (21/10/2016).
 
Bambang mengatakan ketiga investor itu akan melakukan pembiayaan ekuitas untuk membantu pendanaan pembangunan proyek yang akan dikerjakan oleh PT Waskita Toll Road terseut.
 
“Mereka masuk sebagai pemegang saham di proyek infrastruktur. Dan ini pertama kali kita mendorong dana pensiun [BPJS Ketenagakerjaan dan Taspen] masuk langsung kedalam kepemilikan proyek infrastruktur atau sektor riil,” jelasnya.
 
Rencanannya, ada 12 ruas tol Trans Jawa yang ditargetkan beroperasi penuh pada 2018, yaitu Cinere-Serpong, Depok-Antasari, Cimanggis-Cibitung, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Ciawi-Sukabumi, Kanci-Pejagan.
 
Selain itu, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Pasuruan-Probolinggo.
 
Presiden Joko Widodo kerap mendorong investasi agar dibangun tanpa menggunakan tanpa APBN, sehingga APBN hanya akan mendanai proyek yang betul-betul prioritas untuk masyarakat.
 
Bappenas menjadi penggalang dana utama untuk pembiayaan investasi yang bersumber dari Non APBN, meliputi dana pensiun, asuransi dan lainnya. Dana-dana ini dianggap ideal untuk mendukung pembiayaan infrastruktur jalan tol karena sifatnya yang jangka panjang.

Adapun, Bambang mengatakan dengan penempatan dana pada proyek infrastruktur, dapat menjadi alternatif pengembangan investasi bagi BPJS TK, Taspen dan SMI di tengah penurunan bunga pengembalian investasi dan surat utang negara (SUN).

"Dengan penurunan tingkat bunga dan SUN, semua Dapen harus mencari alternatif tempat pembiayaan. Salah satunya adalah Trans Jawa, itu sangat menjanjikan,” ujarnya.

Sebagai informasi, target dana kelolan BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp246 triliun sedangkan PT Taspen mencapai Rp160 triliun pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini