PEMBIAYAAN: Pasar Motor Lesu, Kinerja Verena Multi Finance Stagnan

Bisnis.com,21 Okt 2016, 05:34 WIB
Penulis: Fitri Sartina Dewi
Seorang melintasi deretan motor yang akan didistribusikan ke dealer di Makassar, pekan lalu. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi pembiayaan sejumlah multifinance sampai dengan kuartal ketiga tahun ini masih cenderung datar yang disebabkan faktor lesunya angka penjualan kendaraan bermotor.

Salah satu multifinance yang realisasi pembiayaannya masih cenderung datar ialah PT Verena Multi Finance Tbk. yang sampai dengan September 2016 telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp938 miliar.

“Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, realisasi pembiayaan sampai dengan September 2016 ini kurang lebih sama,” kata Direktur Verena Multi Finance Andi Harjono kepada Bisnis, Kamis (21/10/2016).

Menurutnya, masih lemahnya daya beli masyarakat dan lesunya kinerja industri otomotif menyebabkan realisasi pembiayaan sulit bertumbuh lebih tinggi. Kendati demikian, dibandingkan kuartal sebelumnya, realisasi pembiayaan mulai menunjukkan perbaikan.

Pada akhir kuartal II/2016, realisasi pembiayaan perseroan mengalami penurunan sebesar 7% secara year on year (yoy). Meskipun angka pembiayaan mengalami penurunan, dia menyatakan pihaknya belum berencana merevisi target pembiayaan tahun ini.

Sepanjang 2016, Verena Multifinance menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan Rp1,4 triliun. Target itu terbilang datar atau sama dengan realisasi pembiayaan pada 2015 lalu. Untuk mencapai target pembiayaan tahun ini, perusahaan masih akan mengandalkan pembiayaan dari segmen otomotif.

“Dalam menyalurkan pembiayaan kami masih mengandalkan segmen mobil bekas. Dari total pembiayaan yang disalurkan, sekitar 79% itu berasal dari mobil bekas,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan untuk menopang target pembiayaan tahun ini, hingga akhir tahun Verena Multi Finance masih akan berupaya mencari pendanaan, salah satunya ialah dengan melakukan right issue sebesar Rp250 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini