F1: Rosberg Tolak Bahas Gelar Juara

Bisnis.com,22 Okt 2016, 00:37 WIB
Penulis: Newswire
Nico Rosberg/Reuters-Toru Hanai

Bisnis.com, JAKARTA - Pebalap Marcedes asal Jerman Nico Rosberg tidak ingin membicarakan kemungkinan juara dunia dan menjauhkan pikiran-pikiran negatif walau rekan setimnya Lewis Hamilton mengatakan "akan menerima layaknya pria" jika kalah dalam perebutan gelar.

Rosberg, yang kini memimpin klasemen pebalap, menolak terseret dalam khawatir berlebihan jelang balapan Grand Prix Amerika Serikat (GP AS) yang diselenggarakan pada Minggu waktu setempat atau Senin WIB, walau dia berjarak 33 poin dari Hamilton di posisi kedua dengan empat balapan tersisa.

"Saya hanya mau menang di beberapa balapan lagi, itu saja. Saya ingin menghindari pikiran-pikiran negatif karena itu tidak akan membuat mobil saya menjadi lebih cepat di lintasan," ujarnya di Austin, Texas, pada Jumat (21/10/2016).

Sejauh ini di musim 2016, Rosberg sendiri sudah memenangkan sembilan balapan, sementara pesaing terdekatnya Hamilton baru memenangkan enam seri. Dia ingin menyelesaikan musim ini selangkah demi selangkah.

"Akhir pekan ini akan sama dengan balapan sebelumnya. Mengapa menghabiskan energi dan berpikiran tentang sesuatu yang belum pasti terjadi? Lebih baik menikmati waktu-waktu ini dan lakukan yang terbaik," kata Rosberg.

Pebalap berusia 31 tahun itu punya pengalaman tidak menyenangkan di GP AS Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas, musim balapan 2015. Ketika itu dia membuat kesalahan dalam balapan yang membuat Hamilton memenangi seri itu dan menjadi juara dunia.

Rosberg, yang memenangkan tiga seri terakhir musim 2015 dan empat seri pertama musim 2016, hanya perlu menyelesaikan lomba di posisi kedua pada empat balapan tersisa untuk menjadi juara dunia. Namun dia memastikan tidak akan bertanding hanya untuk menjadi nomor dua.

"Saya turun ke lintasan untuk menjadi juara dan akan mencurahkan 100 persen kemampuan sampai bendera finis berkibar," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini