Sebaiknya Rutin Periksa Kesehatan

Bisnis.com,23 Okt 2016, 10:45 WIB
Penulis: Novianti
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG--Para pekerja menjalani segudang kegiatan dan dituntut untuk aktif menghadapi semua tantangan di dunia pekerjaan.

Di sisi lain, kesehatan harus tetap dijaga agar kondisi tubuh tetap sehat dan bugar saat bekerja.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan di tahun 2012 sebanyak 1,3 juta pekerja muda meninggal dunia karena penyakit yang sebenarnya dapat dihindari atau diobati.

Selain itu, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 mengungkapkan di Indonesia, prevalensi stroke pada usia 15 tahun keatas mencapai 12,1% dan hipertensi pada usia 18 tahun keatas mencapai 25,8%. Dua per tiga kematian dini tersebut berkaitan dengan perilaku atau gaya hidup yang dimulai pada usia muda, seperti merokok, kurang tidur, makanan tidak sehat dan jarang olahraga.

Karena itu, medical check-up atau periksa kesehatan adalah bagian gaya hidup sehat yang harus dilakukan untuk memonitor kesehatan secara berkala.

Menurut Andri Hidayat, Direktur Operasional Prodia Widyahusada, kebanyakan orang tidak mau periksa kesehatan dengan alasan takut dan belum siap menerima hasil pemeriksaan laboratorium tersebut.

"Pola pikir lebih baik tidak tahu punya penyakit daripada check up ini harus diubah," ujar Andri, Sabtu (22/10/2016)

Ia menambahkan periksa kesehatan sejak dini adalah hal penting dan harus dilakukan sebanyak dua kali dalam satu tahun. Jika sudah mengetahui punya penyakit tertentu, maka penanganannya akan lebih mudah dan kemungkinan sembuh bisa mencapai 100%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yanto Rachmat Iskandar
Terkini