Harga Minyak Diprediksi Bisa ke US$60 Tahun Depan

Bisnis.com,23 Okt 2016, 23:49 WIB
Penulis: Hafiyyan
Harga minyak naik/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Harga minyak mentah diprediksi mencapai US$50--US$60 per barel dalam 15 bulan ke depan seiring dengan membaiknya faktor fundamental.

Pada penutupan perdagangan Jumat (23/10) harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Desember 2016 naik 0,22 poin atau 0,43% menjadi US$50,85 per barel. Sementara itu, harga minyak Brent kontrak Desember 2016 meningkat 0,4 poin atau 0,78% menjadi US$51,78 per barel.

Anas Al-Saleh, Menteri Keuangan sekaligus Menteri Perminyakan Kuwait, menuturkan ada upaya serius dalam menyeimbangkan pasar minyak mentah. Salah satunya ialah pertemuan para menteri negara produsen minyak dalam Gulf Cooperation Council (GCC) di Riyadh yang mengikutsertakan perwakilan Rusia.

"Bila upaya menstabilkan pasar berjalan dengan baik, harga minyak dapat mencapai level US$50--US$60 per barel dalam 15 bulan ke depan," ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Minggu (23/10/2016).

Dalam publikasi risetnya, Lukman Otunuga, Research Analyst FXTM, mengatakan sentimen jangka pendek terhadap komoditas minyak perlahan berubah menjadi bullish karena peningkatan optimisme pemotongan produksi OPEC di rapat bulan November.

Apabila pola penurunan persediaan dan peningkatan harapan pemotongan level produksi ini bertahan, maka minyak dapat menikmati reli bullish menjelang rapat OPEC di tanggal 30 November.

"Pertanyaan yang masih berkecamuk adalah apakah OPEC benar-benar akan melaksanakan pemotongan level produksi mengingat OPEC telah berulang kali mengecewakan pasar," papar Lukman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini