Adhi Karya (ADHI) Bidik Pinjaman Sindikasi Rp10 Triliun

Bisnis.com,24 Okt 2016, 21:36 WIB
Penulis: Yodie Hardiyan

Bisnis.com, JAKARTA--- Korporasi konstruksi milik negara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., membidik pinjaman sekitar Rp10 triliun untuk mendanai proyek kereta ringan (light rail transit/LRT) Jakarta dan sekitarnya pada 2016.

Direktur Keuangan Adhi Karya Harris Gunawan mengatakan sejumlah bank BUMN seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. akan terlibat dalam pemberian pinjaman sindikasi itu.

“Kami harapkan bisaada signing bulan Desember 2016,” katanya ketika ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Senin (24/10/2016).

Harris mengatakan pinjaman sindikasi itu bakal berupa pinjaman cash dan pinjaman non-cash. Menurutnya, sebagian besar pinjaman itu akan berupa pinjaman cash dengan porsi 60% dan sisanya non-cash 40%.

Menurutnya, pinjaman itu dibutuhkan oleh Adhi Karya untuk memenuhi kebutuhan investasi proyek LRT itu sekitar Rp22 triliun. Selain dari pinjaman sindikasi, Adhi Karya berharap ada pendanaan dari APBN.

“Skema nanti yang kita bahas itu bagaimana 2019 ketika pekerjaan itu selesai, seluruh kewajiban atau utang Adhi ke pinjaman sindikasi itu bisa di-cover oleh pemerintah. Jadi pada 2020 nanti jadi kewajiban pemerintah. Itu lagi diproses, jadi belum ada perkembangan baru,” katanya.

Harris mengatakan realisasi pembangunan proyek LRT telah mencapai 12,7% untuk ruas Cibubur-Cawang, 3% untuk ruas Cawang-Dukuh dan 4,8% untuk Cawang-Bekasi. Sampai akhir 2016, Harris berharap realisasi bisa mencapai 15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini