Bisnis.com,JAKARTA—Pendapatan premi PT Reasuransi Nasional Indonesia sampai dengan Kuartal III/2016 telah mencapai Rp3,69 triliun atau mencapai sekitar 77,8% dari target perolehan premi sepanjang tahun ini.
Direktur Keuangan PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) Rusdianto mengatakan pertumbuhan premi sebesar Rp3,69 triliun per Agustus 2016 itu tumbuh hingga 43,6% jika dibandingkan perolehan premi pada periode yang sama tahun lalu yaitu Rp2,57 triliun.
“Kami optimistis target hingga akhir tahun ini bisa tercapai. Bahkan kami prediksi realisasinya bisa melampaui target,” kata Rusdianto kepada Bisnis, Minggu (24/10/2016). Dia mengungkapkan sepanjang tahun ini perolehan premi ditargetkan bisa mencapai Rp4,75 triliun.
Menurutnya, terdapat beberapa sentimen positif yang dapat mendorong perusahaan mencapai target tersebut, seperti upaya peningkatan pelayanan, perluasan jaringan, dan adanya dukungan dari regulator. Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan dukungan kepada industri reasuransi didalam negeri dengan menerbitkan ketentuan yang termuat dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan atau POJK No.14/2015 tentang Retensi Sendiri dan Dukungan Reasuransi Dalam Negeri.
Dalam beleid itu disebutkan bahwa perusahaan asuransi dan perusahaan asuransi syariah wajib memperoleh dukungan reasuransi 100% dari resuradur dalam negeri untuk pertanggungan resiko yang sederhana. Plt. Direktur Utama Nasional Re Edhie Mulyono mengatakan lini bisnis properti masih menjadi kontributor utama dengan menyumbang sekitar 39% dari total pendapatan premi yang berhasil dibukukan.
Sementara 61% sisanya terbagi dalam beberapa lini bisnis lainnya. Menurutnya, untuk memacu produktifitas perusahaan, Nasional Re berencana memperluas jaringan pemasaran hingga keluar negeri. Saat ini, anak usaha PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) ini telah menggarap bisnis reasuransi di Myanmar dan Thailand. “Kami secara bertahap akan memperluas ke negara-negara lainnya, tetapi akan dilihat perkembangannya. Akan dioptimalkan dulu yang sudah ada,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel