Bisnis.com, SEOUL - Hyundai Motor Group akan memotong 10% upah sekitar 1.000 direksi sebagai konsekuensi dari buruknya pasar, serta adanya perselisihan dengan serikat pekerja. Langkah pemotongan gaji ini merupakan pertama dalam tujuh tahun terakhir.
Dikutip dari Reuters, Selasa (25/10/2016), pemotongan gaji akan mempengaruhi eksekutif yang bekerja di 51 kelompok perusahaan. Juru bicara Hyundai Motor CO mengklaim, pemotongan gaji ini merupakan tindakan sukarela.
Saat ini, Hyundai dan Kia Motors memang tengah bergulat dengan lesunya pasar kendaraan bermotor di China dan Korea Selatan, serta menurunnya permintaan di negara berkembang.
Para analis bahkan memperkirakan, perusahaan otomotif terbesar kelima di dunia itu akan mengalami penurunan laba pada kuartal ketiga tahun ini. Pemotongan gaji itu dinilai mempertegas kondisi perusahaan.
Di sisi lain, saat sejumlah merek kompetitornya tengah dibanjiri pemesanan mobil sport, Hyundai justru mengalami penurunan permintaan untuk sedan andalannya, seperti Elantra dan Sonata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel